Boltim, detiKawanua.com – Bertahun, akses jalan menuju perkebunan desa Tombolikat Induk kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dinilai rusak, dikeluhkan warga.
Kepala desa (Sangadi-red) Tombolikat Induk , Muhammad Nur Alheid mengatakan, tahwa soal kerusakan jalan itu, sudah kurang lebih setahun kemarin, saya selaku Pemerintah desa (Pemdes) meminta ke Pemerintah daerah (Pemda) melalui instansi terkait untuk melakukan upaya perbaikan penanganan jalan perkebunan yang sudah rusak, sekaligus penanggulangan longsoran tanah yang mengakibatkan badan jalan nyaris terputus “Dijalan tersebut, ada beberapa titik sudah rusak. Nah, ini akan berdampak pada pengguna jalan, umumnya warga petani kebun desa Tombolikat. Olehnya, kami minta bantuan alokasi anggaran guna perbaikan jalan dimaksud, sejak pertengahan tahun 2021 kemarin ke Dinas PUPR Boltim. Sehingga, saya memasukan profosal langsung ke Dinas PUPR Boltim sesuai prosedur pada Mei 2021. Jalan perkebunan Tombolikat dibangun pada 2016 silam oleh Dinas PUPR Boltim,” jelas, Muhammad Nur siang tadi.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Boltim Muhammad Jabir mengatakan, bahwa itu sudah terprogram dalam penanganan atau perbaikan jalan tersebut “Saya kordinasi terakhir dengan Kepala Dinas PUPR Boltim, bahwa itu sudah terprogram, untuk penaganan hingga pengaspalan. Target pekerjaan bulan Juli 2022 ini ” sebut, Jabir saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp (5/7/2022).
Kerusakan itu sudah nampak, makin hari makin bertambah. Apalagi dimusim penghujan. Kami warga petani meminta instansi terkait supaya lakukan perbaikan “Jalan untuk menuju lokasi perkebunan, sudah mengalami kerusakan yang dipengaruhi faktor alam, Nah, kami minta upaya atau langkah Dinas PPUPR Boltim agar memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada,” keluh, sejumlah warga setempat saat bersua awak media ini.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Boltim, Harris Pratama Sumanta kepada awak media ini saat disambangi diruang kerjanya menjelaskan, untuk jalan transportasi perkebunan desa Tombolikat bersatu, dengan volume sekitar 170 meter kita kerjakan di bulan ini (Juli hingga Oktober). Untuk anggaran Rp 200 juta bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) “Segera, kita perbaiki. Bulan ini kita action. Itu memang sudah masuk program pemeliharaan jalan. Tak hanya jalan rusak kita aspal namun, kita buatkan juga talud penahan agar jika terjadi longsoran yang diakibatkan deras hujan maka, tanah disekeliling jalan tidak jatuh,” ungkap, Harris diruang kerjanya pada Selasa (5/7/2022) siang tadi.
(Fidh)
