Kepala Dikbud Boltim, Yusri Damopolii S.Pd MM.
Boltim, detiKawanua.com – Dinilai sangat penting, diera sekarang ini kemampuan kita berbahasa asing khususnya bahasa Inggris, sebab lebih memudahkan akses kita baik lokal maupun internasional. Olehnya, ada sekitar 681 peserta terdaftar siap mengikuti program kursus gratis bahasa Inggris, atas kerjasama antar Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dengan pihak Hillary Brigitta Lasut (HBL) institute.
Ada sekitar 600 peserta kursus bahasa inggris telah terdaftar, mereka sudah siap ikuti proses pembelajaran bahasa inggris selama satu tahun secara gratis “Iya, jadwal untuk pelaksanaanya kita tunggu. Jadi, masing-masing peserta akan dibagi kelas yang berbeda sesuai kemampuan. Saat ini juga, panitia akan melihat kemampuan para peserta. Kursus gratis bahasa Inggris ini atas kerjasama Pemda Boltim, bersama HBL. Ini semua, atas perjuangan Pak Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto S.Sos M.Si” papar, Kepala Dinas Pendidika dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim, Yusri Damopolii S.Pd MM saat dikonfirmasi media ini pada Kamis (2/6/2022) melalui via seluler.
Kata Yusri, Kabupaten Boltim miliki kuota 1000 peserta. Namun, yang terdaftar hanya sekira 681. Nah, tujuan kursus bahasa Inggris gratis ini menambah kualitas kemampuan dalam aspek penguasaan bahasa Inggris. Dan memang ini penting guna memudahkan akses kita secara lokal bahkan hingga internasional. Serta, jika anak-anak atau siswa-siswi dan secara umum sudah menguasai bahasa Inggris, nantinya akan menunjang tempat-tempat wisata di Boltim dalam berbahasa Inggris. Karena tidak menutup kemungkinan tempat wisata kita di Boltim akan dikunjungi oleh wisatawan. Nah, jika anak-anak kita sudah tahu berbahasa Inggris maka dampak positifnya kualitas SDM kita makin meningkat, yang pada hakikatnya juga berdampak pada kesejahteraan bagi masyarakat dan peningkatan ekonomi. Sekali lagi bahwa, program ini secara gratis tanpa biaya apapun.
“Terinformasi ada 1000 lebih melakukan pendaftaran secar online mengenai, kursus gratis bahasa Inggris ini, tetapi kemungkinan mereka (peserta lain-red) terkendala dengan jaringan internet saat mendaftarkan diri namun ada kendala lainnya,” jelasnya.
Nantinya, lanjut Yusri katakan, pihaknya akan berupaya menghubungi pihak terkait guna membuka kembali pendaftaran gelombang kedua. “Kita berencana hubungi panitia untuk, meminta pembukaan pendaftaran gelombang kedua secara umum. Agar, kuota kita capai 1000 peserta atau lebih. Itu kita upayakan,” beber Yusri siang tadi
(Fidh)