Aleg DPRD Bolmong
Bolmong, detiKawanua.com – Fraksi Gerinda DPRD
Bolmong menyorot tajam kepada Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Bolaang
Mongondow, terkait atas besarnya anggaran pendidikan di wilayah Bolmong, namun
hal tersebut hampir semua sekolah tidak merasakannya.
Bolmong menyorot tajam kepada Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Bolaang
Mongondow, terkait atas besarnya anggaran pendidikan di wilayah Bolmong, namun
hal tersebut hampir semua sekolah tidak merasakannya.
Hal itu terungkap kepada Anggota
Legislatif (Aleg) DPRD Bolmong, Deddy Senduk dari fraksi Partai Gerindra,
menurutnya, selama ini anggaran yang dikelolah Diknas Bolmong itu tidak
dirasakan semua sekolah yang ada.
Legislatif (Aleg) DPRD Bolmong, Deddy Senduk dari fraksi Partai Gerindra,
menurutnya, selama ini anggaran yang dikelolah Diknas Bolmong itu tidak
dirasakan semua sekolah yang ada.
“Anggaran untuk pendidikan itu
sangat besar baik dari APBN maupun daerah, akan tetapi tidak semua sekolah
menikmati itu, baik dari segi pembenahan bangunan perbaikan maupun lainya,”
beber Senduk, Minggu (05/03).
sangat besar baik dari APBN maupun daerah, akan tetapi tidak semua sekolah
menikmati itu, baik dari segi pembenahan bangunan perbaikan maupun lainya,”
beber Senduk, Minggu (05/03).
Senduk menjelaskan, beberapa
contoh yang bisa dilihat seperti diwilayah Dumoga. Khususnya, Kelurahan Imandi
beberapa sekolah sudah tidak layak lagi bangunannya hingga saat ini tidak ada
perhatian dari Diknas.
contoh yang bisa dilihat seperti diwilayah Dumoga. Khususnya, Kelurahan Imandi
beberapa sekolah sudah tidak layak lagi bangunannya hingga saat ini tidak ada
perhatian dari Diknas.
“Sekolah yang ada di Imandi
hingga saat ini tidak merasakan apa yang mereka harapkan pada pemerintah,
sesuai anggaran proritas pemerinta melalui Diknas. Anggarannya besar, tapi
lihat saja bangunan sudah tidak layak untuk anak sekolahan menuntut ilmu,”
ujarnya.
hingga saat ini tidak merasakan apa yang mereka harapkan pada pemerintah,
sesuai anggaran proritas pemerinta melalui Diknas. Anggarannya besar, tapi
lihat saja bangunan sudah tidak layak untuk anak sekolahan menuntut ilmu,”
ujarnya.
Wakil Rakyat ini, akan
melaporkan persoalan ini ke komisi III untuk bisa ditindak lanjuti. Sebab,
menurutnya pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU)
yang tidak menyentuh kepada pihak yang wajib menerima bantuan. “ saya
pertanyakan kinerja Kabid di Instansi itu, jangan hanya pilih kasih dalam
memprogramkan kegiatan yang ada,” tegasnya.
(Tri)
melaporkan persoalan ini ke komisi III untuk bisa ditindak lanjuti. Sebab,
menurutnya pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU)
yang tidak menyentuh kepada pihak yang wajib menerima bantuan. “ saya
pertanyakan kinerja Kabid di Instansi itu, jangan hanya pilih kasih dalam
memprogramkan kegiatan yang ada,” tegasnya.
(Tri)
