Example floating
Example floating
BOLMONG RAYABOLTIM

Lakukan Pendataan Siswa-Siswi Kurang Mampu, Yusri : Ini Program Bupati Boltim

×

Lakukan Pendataan Siswa-Siswi Kurang Mampu, Yusri : Ini Program Bupati Boltim

Sebarkan artikel ini

Boltim, detiKawanua.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), pekan depan bakal melakukan pendataan bagi siswa-siswi kurang mampu.

Kepada media ini, Kepala Dikbud Boltim, Yusri Damopolii menuturkan terkait pendataan siswa-siswi tersebut dengan maksud untuk pemenuhan kebutuhan mereka (siswa-siswi) yang kurang mampu, agar di Boltim tidak ada siswa putus sekolah yang disebabkan oleh ketidakmampuan orang tua menunjang dari jenjang ke jenjang pendidikan. Selain itu, juga guna meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan di Boltim. Pendataannya, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Data siswa-siswi tersebut, kita ambil dan rangkum secara detail melalui pendataan disetiap sekolah baik SD maupun SMP bahkan, sampai SMA SMK bagi siswa kurang mampu. Dengan hadirnya pemerintah ditengah dunia pendidikan, maka jelas tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah. Sebab, jika kita melihat beberapa alasan putus sekolah, atau tidak lanjut pendidikan maka bisa dipastikan alasannya hanya tertuju pada ketidakmampuan faktor ekonomi soal biaya sekolah,” papar Yusri.

Nah, dengan adanya program Pemda Boltim, lanjut Yusri katakan, para siswa-siswi dalam kategori kurang mampu soal biaya sekolah, maka jelas dengan program Pak Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto S.Sos ini, jelas akan meringankan biaya sekolah bahkan sangat terbantukan dalam urusan segala kebutuhan bagi para siswa-siswi khususnya di Kabupaten Boltim yang sama kita cintai.

“Iya datanya kita ambil per sekolah. Salah-satu syarat ketentuan yakni, kita lihat kehadiran dan tingkat keseriusan siswa itu disekolah. Iya, Ini adalah langkah dan upaya Pemerintah Kabupaten Boltim guna memenuhi kebutuhan siswa kurang mampu. Pekan depan kita lakukan pendataan. Jadi data serta jumlah siswa bervariatif, maksudnya tidak harus ditentukan dalam 1 sekolah berapa jumlah siswa tergolong kurang mampu. Disamping itu, kita akan melihat rasio kebutuhan anak didik per Tahun. Pemda Boltim, hadir ditengah kebutuhan masyarakat, dan Ini perintah Pak Bupati yang wajib saya lakukan,” jelas Yusri, pada Kamis (27/05).

Di Boltim, jumlah SD sebanyak 59 Sekolah, sedangkan SMP 28 sekolah beserta Madrasah Tsanawiyah (Mts). Kita harapkan, mutu kualitas pendidikan di Boltim, lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya “Saya sangat berterima kasih kepada Pak Bupati Boltim, dari keberpihakan Pak Bupati melihat masyarakat yang kurang mampu melalui pemenuhan kebutuhan siswa-siswi yang dinilai kurang mampu,” ucap Yusri, diruang kerjanya, siang tadi.

Sementara, Kepala SDN 1 desa Bai kecamatan Nuangan, Umar M Palilati Spd mengatakan sangat mendukung program ini, sebab ini sangat baik untuk keberlanjutan pendidikan bagi siswa-siswi. “Kita mendukung dan merasa bersyukur adanya program dari Pak Bupati Boltim, melalui Dikbud Boltim. Jumlah siswa-siswi di SDN 1 Bai ada 88 siswa,” ujar Umar, kepada detiKawanua.com saat bersua di kantor Dikbud Boltim, siang tadi. (Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *