Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Melalui Bantuan Santunan Pemda, Korban Kebakaran Bakal Dapat Rumah Layak Huni

×

Melalui Bantuan Santunan Pemda, Korban Kebakaran Bakal Dapat Rumah Layak Huni

Sebarkan artikel ini
Kebakaran rumah di Desa Tobangon pekan kemarin.

Boltim, detiKawanua.com – Pemetintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah menyanggupi penyaluran bantuan terhadap korban kebakaran.
Seperti dikatakan Kepala Dinsos Boltim, Rudi S Malah, bahwa korban kebakaran di Desa Dodap, Kecamatan Tutuyan juga Desa Tobongon, Kecamatan Modayag belum lama ini bakal mendapatkan rumah layak huni.

“Memang perhatian terhadap korban kebakaran belum jadi prioritas. Tetapi, pemerintah daerah akan berupaya semaksimal mungkin meringankan derita para korban, melalui bantuan-bantuan yang nantinya akan mengurangi beban mereka telah kehilangan harta bendanya. Bantuan ini akan ditanggung pemerintah lewat renovasi bantuan rumah layak huni. Ketiga keluarga ini otomatis kita santuni dengan program tersebut,” terang Rudi kepada sejumkah awak media.

Dia mengaku, meski tidak memuaskan kebutuhan para korban kebakaran, tetapi pihaknya berupaya ketiga korban kebakaran ini dapat terakomodir melalui program tersebut.

“Pendataan terhadap ketiga korban kebakaran di Dodap maupun di Tobongon sudah kita lakukan. Tinggal nama-nama mereka akan kita ikutsertakan sebagai peserta Mahyani,” ungkapnya.

Kepala Dinas Sosial, Rudi S Malah. 

Sebelumnya, katanya, berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, salah satu korban kebakaran di Desa Tobongon, pernah menerima bantuan rumah layak huni dari pemerintah daerah (Pemda).

“Dari tiga korban ini, satunya lagi sudah terdaftar sebagai penerima program yang sama dari Dinas Sosial,” bebernya.

Walaupum demikian, untuk tahap awal atau proyek percontohan, pihaknya akan membangun satu unit rumah korban kebakaran. Satu unit berlokasi di Desa Dodap dengan nilai berkisar Rp 30 juta.

“Tahun ini, baru korban di Desa Dodap yang lebih dulu kita sentuh dengan program rumah layak huni. Kemudian, pada tahun berikut dua korban yang ada di Desa Tobongon, akan segera kita bangun dengan anggaran yang sama, masing-masing bernilai Rp 30 juta,” papar Rudi, Rabu (21/08).

Diketahui, insiden kebakaran secara beruntun terjadi pada pertengahan Agustus ini. Sedikitnya, tiga kepala keluarga menjadi korban serta harta benda ludes terbakar akibat aksi si jago merah lalu. Tragisnya lagi, selain menyebabkan kerugian material senilai ratusan juta rupiah, satu balita berumur sembilan bulan di desa Tobongon, tewas terpanggang akibat insiden yang disebabkan arus pendek aliran listrik.
(Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *