(foto:ist)
Sulut, detiKawanua.com – Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw pada Senin (18/01/2021) siang tadi telah memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut yang bertempat di Kantor Gubernur Sulut.
Rakor terkait pembahasan menghadapi kendala ketersediaan stok darah dimasa Pandemi Covid19 tahun 2021 ini, oleh Wagub Kandouw yang juga sebagai Ketua PMI Sulut mengungkapkan ditahun 2021 ini berbeda dengan tahun 2020, yang pada saat ini PMI menghadapi kendala luar biasa ketersediaan stok darah.
“Selama tahun 2020, tidak sampai 50 persen karena mengalami drop menyumbang darah hampir 60 persen. Ini situasi sangat berbahaya. Disatu sisi, sebelumnya pemerintah provinsi Sulut dan pemerintah Kab/Kota banyak mendirikan rumah sakit (RS) tapi ternyata pemenuhan kebutuhan darah masih kurang,” ujar Kandouw saat diwawancarai wartawan.
Adapun untuk itu dalam rakor tersebut juga, Wagub meminta dalam langkah selanjutnya perlunya keterlibatan seluruh komponen termasuk masyarakat termasuk insan pers agar dapat men-drive tentang donor darah.
“Makanya saya sendiri tiap hari terima orang minta bantuan untuk sumbang darah. Karena apa ? stok darah tidak ada, disebabkan Covid19 jadi orang takut datang ke unit transfusi darah untuk menyumbang,” tandasnya.
(mild70/*)