Tahuna, detiKawanua.com – Image Pasar Tani dan Nelayan (Pastane) sebagai ajang setor muka Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sempat viral akhirnya terbukti. Kamis (03/09/20) jadwal Pastane di Terminal Tona Tahuna, memberi bukti minimnya kehadiran ASN dalam aktifitas perekonomian tersebut.
Dari pantauan di lokasi Pastane, kehadiran ASN lingkup Pemkab Sangihe tidak melebihi 10 orang. Hal ini menurut sejumlah warga yang melakukan transaksi jual beli di Pastane dikarenakan Bupati Sangihe Jabes E Gaghana SE ME tidak datang di Pastane. “Kalau Bupati hadir di Pastane pasti ASN di lingkup Pemkab Sangihe berjubel datang ke Pastane”, ujar sejumlah pengunjung pasar.
Lebih lanjut mereka menyatakan bahwa sudah menjadi rahasia umum bahwa Pastane merupakan ajang setor muka ASN ke Bupati. “Jadi kalau image bahwa Pastane adalah ajanh setor muka ASN ke Bupati sudah terbukti”, jelas mereka.
Sementara itu Ketua Tim Investigasi Lembaga Pemanyau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPN RI) Darwis Plontos Sasela angkat bicara menyesalkan adanya sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) minim inovasi dalam mendukung program Pastane.
“Salah satu OPD yang paling urgen dan menjadi ujung tombak agar Pastane menarik dan dipadati semua lapisan masyarakat adalah Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah. Tapi sangat disayangkan Dishub justru terkesan cuek dengan program brilian Bupati ini”, jelas Sasela.
Kalau Kepala Dishub punya kemampuan dalam mendukung Pastane dipastikan pasar yang digelar setiap Senin dan Kamis dalam sepekan akan ramai dan dipadati aktifitas jual beli.
“Fungsikan Terminal Tona adalah solusi terbaik agar Pastane akan semakin terkenal hingga wilayah. Sebab keberadaan terminal dan pasar tidak bisa dipisahkan. Dan saya optimis kalau terminal Tona difungsikan maka Pastane akan ramai seperti layaknya pasar tradisional lainnya di Sangihe”, kuncinya. (Js)