Usai sosialisasi Rusdi Gumalangit dan Sekda Boltim, foto bersama dengan Parrama Ramadhan.
Boltim, detiKawanua.com – PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dalam mensosialisasikan produk Bright Gas 5,5 kilogram non subsidi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), di aula kantor Bupati Boltim, pada Senin (25/09). kegiatan itu, dibuka langsung Wakil Bupati Boltim, Drs. Rusdi Gumalangit didampingi Sekretaris daerah (Sekda) Ir.Hi . Muhammad Assagaf, Perwakilan PT. Pertamina, serta ASN di lingkup Pemkab Boltim.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Boltim, Rusdi Gumalangit, mengingatkan bahwa Liquified Petroleum Gas) (LPG) 3 Kg adalah barang bersubsidi, yang diperuntukan khusus untuk masyarakat menengah kebawah sehingga, Dia menghimbau kepada ASN dan golongan yang mempunyai penghasilan diatas rata-rata untuk beralih dari konsumsi LPG subsidi 3 Kg, ke LPG non subsidi 5,5 Kg.
“Khusus untuk ASN, pengusaha dan golongan yang mempunyai penghasilan lebih diatas rata-rata wajib menggunakan LPG 5,5 kg,” ujar Gumalangit.
Wabup berharap, dengan adanya produk baru tersebut, pertamina dapat menjamin ketersediaan agar, masyarakat tidak mengalami kesulitan memperolehnya, “proses distribusi LPG harus lebih diperhatikan karena, saat ini LPG sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat. oleh karena sudah menjadi kebutuhan harus dipenuhi,” katanya.
Sekda Muhammad Assagaf juga menambahkan alasan dipilihnya ASN sebagai sasaran sosialisasi Bright Gas 5,5 Kg karena ASN, memiliki pendapatan yang layak dan sudah seharusnya tidak ikut menjadi konsumen LPG subsidi 3 kg. Sehingga program subsidi pemerintah bisa tepat sasaran.
“ASN dipilih sebagai sasaran sosialisasi sebab, mulai bulan maret tahun 2018 tabung LPG 3 kg yang merupakan subsidi pemerintah, benar-benar hanya untuk keluarga tidak mampu yang memiliki Kartu Keluarga Sejahtera,” terang Assagaf.
Sementara itu, Perwakilan PT. Pertamina (Persero), Parrama Ramadhan mengatakan, dilaksanakannya sosialisasi bertujuan agar ASN menjadi contoh dimasyarakat dalam penggunaan LPG non subsidi karena LPG 3 kg, dikhususkan untuk rumah tangga kurang mampu dan usaha mikro, “menurut survey distribusi LPG 3 kg belum tepat sasaran, masih banyak restoran, cafe, hotel bahkan barangkali diantara kita ada yang masih menggunakan LPG 3 kg,” jelasnya.
Dia memaparkan, LPG 5,5 kg banyak memiliki keunggulan terutama dalam hal keamanan, dimana untuk menjamin kualitas dan ketepatan isi bright gas 5,5 kg juga dilengkapi dengan segel hologram dengan fitur Optical Color Switch (OCS) yang telah memperoleh paten dan tidak dapat dipalsukan. (Fidh)