Bupati Boltim didampingi Kepala DKP Boltim tengah meninjau penyaluran Bapok di Modayak Barat.
Boltim, detiKawanua.com – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar SH, meninjau langsung gudang penyimpanan sementara untuk Bahan pokok (Bapok), tepat di gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Moonow sekaligus melakukan pemantau langsung penyaluran hak rakyat, akibat dampak pandemi wabah covid-19) di Kecamtan Modayag Barat khususnya desa Moonow dan desa Bongkudai Barat.
Pada kunjungan tersebut, Bupati minta pengamanan penjagaan Bapok yang masuk digudang sementra, agar diperketat. Jugz dalam penyaluranya harus tepat sasaran dan adil.
“Menginggat, jangan sampai ada oknum-oknum yang menyalahgunakan dan memanfaatkan untuk kepentingan sendiri. Maka, saya harus memantau jumlah pasokan dan penerimanya. Karena sudah banyak laporan, bahwa ada yang tidak dapat dan tidak adil dalam pembagiannya,” kata Bupati, tegas saat berada dilokasi, Munggu (10/5) kemarin.
Bupati juga menjelaskan, jika ada kesalahan dalam penyaluran maka yang akan di salahkan oleh rakyat adalah Bupati, padahal aparat dan bagian penyaluran yang lalai dalam penyaluranya.
“Saya harap, dan tegaskan agar dalam penyaluran kebutuhan rakyat perlunya data yang tepat dan penjagaan juga pembagian yang tepat. Jika dua orang per KK dapat 15 kilogram tambah gula pasir minya dank ikan kaleng, dan jika diatas dua orang, sampe 20 kilo dan lebih sesuai jumlah jiwanya, harus itu yang diberikan. Bukan dikurangi atau dilebihkan agar, semua pas dan adil,” jelas Bupati.
Bupati menambahkan, adanya penyaluran Bapok ini, masyarakat harus lakukan anjuran sert himbauan pemerintah, untuk berdiam diri dirumah, tidak kelaur daerah, pakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak.
“Saya berharap, dengan adanya penyaluran bahan pokok, oleh pemerintah daerah maka masyarakat tetap lakukan anjuran pemerintah yaitu, berdiam diri di rumah masing masing, tidak keluar daerah, jaga kesehatanya, pakai masker, sering cuci tangan dan jaga jarak dengan orang lain, agar tidak sia sia kita memutus penyebaran covid-19,” imbau Bupati.
Sementra itu Kadis Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boltim, Kisman Mamonto mengatakan, untuk penyaluran hak rakyat, akibat dampak covid-19 sudah masuk di 7 kecamatan.
“Untuk sekarang, kita akan selesaikan kecamatan Modayag, karena masih ada beberapa desa lagi dalam tahap penyaluran, dan sementra ditampung di sekolah dan balai desa untuk menunggu data dan persiapan penyaluaranya. Masih tersisa di beberapa desa yaitu Modayag 3, Tobongon, dan modayag Timur,” terang Kisman.
(Fidh)