Lebih lanjut dikatakannya, di kabupaten Boltim peran perempuan sangat penting untuk pembagunan.
“Kita harus bangkit melalui gerakan perempuan dalam mendukung pembangunan, yang salah satunya melalui Jumbara seperti ini. Sebab, ini ajang kualitas perempuan,” ujar Bupati.
“Apabila Kepala desa (Sangadi-red) membentuk Bumdes, maka harusnya dikelola oleh perempuan atas kerjasama tim penggerak PKK desa masing-masing,” kata Bupati.
Bupati menambahkan, di tahun depan kepada warga tidak mampu (miskin-red) yang menggunakan BPJS dan ditanggung oleh pemerintah, maka Saya siapkan anggaranya setiap semester.
“Tak hanya itu, juga Saya akan siapkan sekitar Rp 5 miliar untuk 1000 mahasiswa khusus Boltim, dan PKK, serta bantuan jaminan hari tua untuk para ibu-ibu usia 65 tahun keatas dan laki usia 70 tahun ke atas,” jelas Bupati.
“Sangadi harus perbaiki terkait daftar JHT. Lebih selektif dan verifikasi nama, Saya minta sangadi harus perbaiki. Sebab, terdapat usia yang belum layak dimasukan dalam daftar penerima JHT, sedangakan nama yang harusnya sudah masuk daftar tidak dimasukan. Saya hafal nama serta keberadaan warga Boltim,” jelas Bupati.
“Saya minta, usahakan pekan depan, nama-nama yang berhak menerima sudah diverifikasi. Sekali lagi minggu depan, Saya terima nama yang sudah diverifikasi” tandas Landjar.