Manado, detiKawanua.com – Mendatangi Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Daerah Provinsi Sulut pada Kamis (17/01) siang tadi, para anggota Komisi II DPRD Bolaang Mongondow (Bolmong) yang dipimpin Ketua Komisi II, Lesly Lanny Kaligis, melakukan konsultasi koordinasi terkait pemanfaatan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) 3 lantai yang telah dibangun sejak beberapa tahun lalu terletak di Kecamatan Lolak samping kantor DPRD Bolmong.
Pantauan media, dalam pertemuan tersebut para anggota dewan tersebut silih berganti menanyakan kejelasan mulai dari kenapa belum bisa dimanfaatkan, apa kendala serta mekanismenya seperti apa.
“Kami datang kemari guna mencari tau yang sebenarnya status dari bangunan itu dan kenapa belum ada pemanfaatannya? disatu sisi, kondisi bangunan rusunawa itu sudah terlihat tidak terurus padahal itu seperti bangunan mewah,” terang Lesly sembari dibenarkan anggota lainnya.
Sementara itu Sekertaris Dinas Perkimtan Sulut, Desmar Laoh menjelaskan bahwa dari laporan yang diterimanya bangunan (Rusunawa) yang tergolong mewah itu merupakan proyek dari pemerintah pusat atau kementerian menggunakan APBN.
“Namun pelaksana lapangan adalah pegawai daerah (provinsi) atau sebagai mitra. Belum difungsikan dikarenakan masih tahap dalam revitalisasi (penambahan/rehab) kembali karena terkendala masalah air, atap bocor, kaca sudah ada yang pecah, hingga dinding retak, oleh karenanya belum bisa dilakukan hibah atau serah terima administrasi kepada pemerintah Kabupaten Bolmong. Nanti setelah direfit dan keluar SK hunian baru bisa,” terang Laoh yang didampingi Kabid, Hairil Mokoginta.
Diketahui sejumlah anggota lainnya yang hadir diantaranya, Musli Manoppo, Vera Pandelaki, I Nengah Sukarma, Suny Dampi, Tamrin Mokoginta, Ketut Sukadi, Ferry, juga nampak hadir Swempry Rugian.
(IsJo)
