Manado, detiKawanua.com – Satu kursi DPR-RI dari Dapil Sulawesi Utara (Sulut) berpotensi besar diraih Hi Herson Mayulu (H2M).
Menurut pengamat politik dan pemerintahan Sulut Mahyudin Damis, ada empat faktor yang membuat peluang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) tersebut melenggang mulus ke Senayan di Pemilu 2019 ini.
“Pertama adalah PDI Perjuangan ingin mengubah citra di Sulut, terutama anggapan bahwa partai berlambang banteng moncong putih ini tidak hanya didominasi oleh kader-kader nonmuslim, tapi juga ada kader yang merepresentasikan golongan Muslim di Sulut,” ujar Damis pada awak media, Kamis (14/2/2019).
Lanjut Damis, pembangunan kembali masjid pertama di Manado, Awwal Fathul Mubien di Kampung Islam oleh Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, adalah salah bentuk penegasan bahwa partai ini juga peduli terhadap ummat Muslim di daerah Nyiur Melambai.
Selanjutnya, dia meyakini bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Sulut Olly Dondokambey berkeinginan agar kader PDI Perjuangan Sulut yang menduduki kursi DPR RI dari Sulut lebih banyak daripada Pemilu sebelumnya.
“Jika Olly sebelum menjabat Gubernur Sulut, partai ini bisa menggolkan dua orang kadernya ke Senayan, maka ketambahan satu kursi lagi ke Senayan adalah suatu keniscayaan,” terangnya.
“Faktor terakhir adalah bahwa sistem penghitungan suara perolehan kursi dalam pemilu saat ini menguntungkan partai-partai besar, kebalikan sistem penghitungan sebelumnya,” ungkapnya.
Meski demikian, ungkap Damis, H2M tetap harus mewaspadai hal-hal negatif yang bisa muncul kapan saja.
“Komunikasi politiknya dengan umat Islam, khususnya warga Gorontalo, saat ini sepertinya kendor. Ini harus segera diperbaiki,” tandasnya. ***
(Indra)











