“Kota peringati Hardiknas, sebab sangat berpengaruh pada sistem pendidikan, dunia pendidikan, hingga pembelajaran untuk bagaimana kita mengembangkan mutu kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Boltim yang sama kita cintai ini,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim, Yusri Damopolii.
Yusri Damopolii foto bersama staf Dikbud Boltim.
“Konteks kualitas dimaksud, yakni jika dikaitkan dengan peserta didik atau siswa-siswi pada dasarnya bahwa para insan pendidik (guru-red), itu tidak sekedar mengajarkan soal ilmu pengetahuan pada mata pelajaran akan tetapi, mampu memberikan atau membentuk pribadi siswa yang bermoral, etika serta berbudaya. Artinya, dalam pendidikan yang maksimal yang dinilai berhasil harus sejalan juga dengan nilai-nilai budaya, sebab dengan hal ini maka nilai etika dan moral pada diri siswa-siswi itu bisa dipastikan akan terbentuk guna masa depan mereka. Karena merekalah generasi penerus yang nantinya bakal mengisi pembangunan, dari berbagai sektor dan aspek positif sesuai, dengan kompetensi ilmu yang mereka dapatkan,” papar Yusri saat bersua awak media ini, usai upacara peringatan Hardiknas pagi tadi.
Upacara Peringatan Hardiknas 2 Mei 2019 di Boltim.
“Kepada para guru pendidik, di samping mendidik dengan ilmu pengetahuan, mari kita didik anak-anak kita dengan hati agar mereka bisa peka terhadap moral, etika, dan ilmu pendidikan yang pada hakikatnya kelak mereka akan menjadi berkualitas dimasa akan datang. Marilah kita mendidik dengan rasa bukan dengan kasar,” katanya.
“Untuk warga belajar, siswa-siswi, kita lihat berbagai lomba mata pelajaran, olahraga, dan seni budaya. Nantinya, kita lakukan pendampingan kepada siswa juara yang telah lolos di tingkat kabupaten. Dengan adanya pendampingan maka, prestasi akan naik. ketika mengikuti lomba tingkat provinsi dan nasional, mereka sudah ada kesiapan yang matang,” ungkap Yusri pagi tadi.













