Dinsos Boltim saat diwawancarai awak media.
Boltim, detiKawanua.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Sosial (Dinsos), pekan ini akan menyalurkan bantuan disabilitas untuk penyandang cacat.
Dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Lam Sumendap, bahwa bantuan disabilitasi atau untuk orang-orang cacat tahun ini, ada 100 orang.
“Anggrannya sekitar Rp 150 juta APBD berbentuk bantuan paket, seperti 1 sack beras putih pilihan 50 Kilogram (Kg), gula putih 5 Kg, minyak kelapa 5 liter, dan susu 1 dos masing -masing per orang pemerima mendapat satu paket” terang, Lam kepada media ini
Saat ini, kita menunggu SK Kepala Dinas (Kadis) terkait penyaluran bantuan. Sedangkan data pemerima, sudah rampung. Jadi, kita tinggal menyalurkan.
“Kita rencanakan penyaluran dalam waktu dekat minggu ini. Kita ambil data 1 penerima per desa 1 orang. Kita prioritaskan penyandang cacat yang sudah tidak berkemampuan,” kata Lam, Senin (15/07).
Senada dituturkan Kepala Seksi Disabilitas Dinsos Boltim, Jenser Miksen Pesik, bahwa untuk data tahun 2018 kemarin, orang cacat ada sekitar 800 lebih cacat mental dan fisik. Dari dari tersebut kebanyakan cacat fisik.
“Datanya sekitar 800 lebih yang sudah kita input. Saat ini jumlah penerima bantuan disabilitas yang nantinya akan direalisasi pekan ini berjumlah 100 orang penerima. Bantuannya kita antar langsung ke rumah penerima, agar diketahui oleh Kepala Desa (Sangadi-red) setempat,” papar Jenser.
“Persyaratan penerima, harus ada Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), serta surat keterangan dari pemerintah desa membenarkan bahwa penerima berhak menerima bantuan,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinsos Boltim, Rudi S Malah mengungkapkan, minggu ini kita salurkan bantuannya. Kita tinggal tanda tangani SK dan langsung dilakukan penyaluran. Ini bantuan Pemda Boltim jadi pergunakan sebaik-baiknya.
“Tujuannya, guna menurunkan angka kemiskin dalam bentuk bantuan sosial. Dan juga salah satu penunjang sosial bagi para penandang cacat,” jelas Rudi di ruang kerjanya siang tadi.
(Fidh)