Faisal Mamonto, Anggota DPRD Boltim.
Boltim, detiKawanua.com – Dengan makin menyebarnya hama penyakit yang menyerang tanaman kelapa di Kecamatan Modayag Bersatu, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), membuat sektor perekonomian di Boltim, khususnya pertanian kelapa di Modayag menurun.
Pasalnya, sampai saat ini penyakit hama kelapa tersebut masih belum bisa teratasi. Salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim, Faisal Mamonto saat Rapat Paripurna KUA-PPAS antar eksekutiv dan legislatif Selasa (18/08) lalu mengatakan, mengenai hama kelapa di Modayag maka, kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Boltim, perlu di tingkatkan untuk mengatasinya. Karena, sudah banyak tanaman kelapa masyarakat yang rusak.
“Dishutbun Boltim harus proaktif mengatasi penyakit yang menyerang tanaman kelapa di Modayag bersatu ini,” tandasnya.
Dirinya menghawatirkan jika hal ini terus di biarkan dan tak dapat teratsi maka, akan berdampak pada masyarakat luas, “apabila penyakit hama kelapa ini dibiarkan, saya yakin penyakit ini diduga akan menyebar ke seluruh kecamatan di Boltim, maka sangat disayangkan tanaman tersebut adalah salah satu tanaman primadona di Boltim dan akan rusak begitu saja. karena cara penyebaranya melalui angin,” ujarnya.
Dirinya menegaskan, diminta Dinas terkait harus mampu mengatasi hal ini, “kami harap agar Dishutbun Boltim agar bisa lebih efektif menangani masalah ini hama kelapa di kecamatan Modayag,” harapnya.
Terpisah kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Boltim, Sonny Waroka mengatakan, jika apa yang di keluhkan tersebut sudah masuk dalam pembahasan jadi, tidak perlu dikhawatirkan.
“Mengenai penyakit yang menyerang tanaman kelapa di kecamatan Modayag, tetap akan ditindaklanjuti. akan tetapi kami masih menunggu dana untuk penagulangan hama tersebut,” jelas Sonny. (Fidh)
