Haefrey Sendoh mengatakan, pembangunan oleh warga yang tak terkontrol
membawa dampak negatif pada kondisi kota.
Dijelaskan Sendoh, pergerakan tersebut justru bisa membawa dampak
negatif bagi lingkungan, bahkan Kondisi tersebut dapat mempengaruhi
kondisi suatu Wilayah,termasuk Wilayah Sungai.
“Bisa sampai mempengaruhi kondisi wilayah yang rawan secara geografis,
misalnya di wilayah sungai,” ungkapnya, saat membuka kegiatan Presentase
Laporan Pendahuluan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan
Sungai Sario dan Sungai Malalayang bertempat di Aula Toar Limimut,
kantor Walikota, Senin (14/09).
Ditambahkan Sekda, pada gilirannya akan mempengaruhi kondisi sosial,
ekonomi, dan kejiwaan warga yang berdiam di wilayah tersebut hingga
keberadaan RTBL dinilai bisa menjaga keserasian dan keterpaduan antar
wilayah dalam kota maupun dengan wilayah perbatasan, alhasil, dinilai
Sekda RTBL sangatlah mendesak di Kota Manado.
“Pertama, kelestarian wilayah yang seharusnya menjadi penunjang daya
hidup masyarakat, dan yang terutama adalah tertatanya ruang gerak serta
ruang hidup masyarakat, dengan akses air minum, sanitasi, dan
transportasi yang layak,” ujar Sekda yang di dampingi Kepala Dinas
Tatakota Kota Manado Benny Mailangkay. (Arman Soleman)
