Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Bupati Boltim Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Pertanian

×

Bupati Boltim Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Sebarkan artikel ini
Penjabat Bupati Boltim Muhammad Rudi Mokoginta.

Boltim, detiKawanua.com – Penjabat Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Muhammad Rudi Mokoginta, mengajak seluruh petani untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan hasil produktivitas sektor pertanian.

Hal tersebut, diungkapkan oleh Bupati Boltim, saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Rembung Tani yang diselenggarakan oleh BP4K Boltim, di gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Tutuyan II, pada Selasa (17/11)

Bupati mengatakan, saat ini hasil produktivitas sektor pertanian di Boltim mengalami sedikit penurunan. Hal ini menyusul faktor cuaca kemarau berkepanjangan yang mengakibatkan kebakaran di sejumlah titik lahan perkebunan serta wilayah cagar alam. “Tidak hanya itu, faktor penyebab menurunnya produktivitas hasil pertanian di Boltim, yakni petani sulit mendapatkan pasokan air yang cukup guna untuk menunjang pertumbuhan tanaman,” ujar Rudi.

Lanjutnya, untuk itu Bupati mengajak seluruh Instansi Pemerintah terkait, serta seluruh kelompok tani yang ada di Boltim, untuk mari kita bersama-sama melakukan terobosan baru dalam peningkatan produktivitas hasil tani. “Tentunya ini, guna mencapai hasil yang maksimal harus ditunjang oleh fasilitas dan kemampuan petani yang memadai. semoga dengan kegiatan rembung tani ini, semua kendala maupun masalah yang ada bisa dinetralisir dan didapat solusi yang tepat,” pinta Bupati, Selasa (17/11) kemarin

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan kelompok tani se Kabupaten Boltim, penyuluh, dan pemateri dari berbagai instansi teknis terkait seperti, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Bappeda, serta BPMPD.

Terinformasi juga, BP4K Kabupaten Boltim menggelar kegiatan penyuluhan bagi petani dan nelayan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membahas permasalahan yang terjadi pada kelompok tani sekaligus pemecahannya. Selain itu, pihak BP4K juga ikut menyampaikan informasi dan teknologi terbaru untuk menunjang dan memaksimalkan sektor pertanian ditahun anggaran yang akan datang. (Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *