Sekda Boltim, Muhammad Assagaf.
Boltim, detiKawanua.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Muhammad Assagaf dibuat berang usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Puskesmas dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) wilayah Kecamatan Modayag, Rabu (03/02) kemarin.
Dirinya mengaku kecewa, saat melakukan sidak. Pasalnya, ternyata sebagian besar pegawai tidak berada ditempat. Katanya, di Puskesmas Modayag, pelayanan benar-benar lumpuh karena hanya tiga pegawai saja yang stand by.
“Sementara para perawat dan dokter lainnya tidak tahu kemana. Begitu juga di SKB Modayag sangat memiriskan, mulai dari pimpinan sampai staf tidak terlihat dikantor,” tegasnya.
Selanjutnya, di wilayah Tutuyan, kebetulan bertepatan dengan hari penyuluh maka, beliau pun bertandang ke kantor Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K). Tapi sayang, Sekda juga merasa kesal karena, para penyuluh juga tidak berada kantor. Alhasil, ketika menghadiri kegiatan Badan Kesekdanan Pangan (BKP) dilantai tiga kantor Bupati, Sekda memarihi habis-habisan seluruh pimpinan SKPD yang hadir.
Dia mengaku berang, dengan SKPD yang kinerjanya buruk. Apalagi, ditengah pemeriksaan BPK saat ini, “seharusnya seluruh pimpinan dan staf disetiap SKPD termasuk kantor camat dan Puskesmas harus proaktif. tapi sebaliknya, di Puskesmas dan SKB di Modayag juga BP4K aktifitasnya terlihat sepi,” ungkap Sekda.
Dari sidak tersebut, Assagaf menegaskan bahwa Dirinya akan memberikan teguran keras termasuk disejumlah SKPD lainnya.
“Saya sangat menyangkan dan saya akan memangil beberapa intansi-intansi yang dinilai kumabal. karna di saat jam kantor mereka tidak ada di kantor,” tandas Assagaf. (Fidh)