Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Peringati Milad ke-69, HMI (MPO) Manado Gelar Doa dan Bedah Khittah Perjuangan

×

Peringati Milad ke-69, HMI (MPO) Manado Gelar Doa dan Bedah Khittah Perjuangan

Sebarkan artikel ini
Foto Bersama Keluarga Besar HMI HMI (MPO) Manado seusai Peringatan Milad HMI ke-69. (Foto: detiKawanua.com)

Manado, detiKawanua.com – Tanggal 5 Februari 2016 M/14357 H adalah hari yang sangat bersejarah bagi organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sejak berdiri pada tahun 1947 M sampai dengan tahun 2016 M sekarang ini, HMI telah memasuki usia yang ke-69 tahun.

Kader HMI se-Indonesia tentu tidak akan melupakan peristiwa bersejarah itu dari tahun ke tahun. Gegap gempita seluruh kader-kader HMI se-Indonesia akan terus dikobarkan demi kejayaan umat islam dan Bangsa Indonesia pada umumnya, baik saat ini dan kemudian hari. Setiap kali merefleksikan momen tersebut, dengan terus menampilkan ruh perjuangan kader melalui berbagai kegiatan, mulai dari yang paling sederhana sampai dengan berskala besar.

Hari lahirnya HMI atau yang lebih di sebut dengan Milad pun turut diperingati oleh HMI (MPO) Cabang Manado. Milad kali ini, diperingati cukup sederhana yakni dengan menggelar Tahlilan dan Diskusi Bersama dengan mengusung topik “Kritik Terhadap Khittah Perjuangan, Refleksi Kader Militan”. 

Terkesan amat sangat sederhana. Namun, menurut Ketua Umum HMI Manado Rifaldi Rahalus milad kali ini dapat melahirkan etos dalam diri kader untuk senantiasa terus memiliki semangat juang yang tinggi.

“Melalui doa dan diskusi pada momen Milad kali ini, semoga menjadi bahan evaluasi seluruh kader HMI Cabang Manado, meskipun terkesan sederhana,” terang Ketum HMI, Jumat (05/02) pekan lalu.

Bahkan menurut Aldi, sapaan akrab Ketum Manado ini, terdapat banyak sekali kekeluruan dan kesalahpahaman selama kepengurusan sebelumnya, mengingat dalam hal metode dan pelaksanaan secara akidah dan tuntunan sebagaimana tertuang dalam khittah perjuangan HMI justru belum diterapkan secara maksimal dan mandiri demi pembentukan karakter kader, baik secara individu maupun keseluruhan kader.

“Diskusi kali ini cukup membuka lebih lebar wacana pemikiran kita semua. Untuk itu, jangan sampai ilmu yang telah kita terima bersama dapat diimplementasikan di kepengurusan kali ini dan seterusnya,” kata Ketum, pada kegiatan yang digelar di Wonasa Kapleng, Kecamatan Singkil, Kota Manado.

“Tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada Kanda Indra Asiali yang masih tetap semangat untuk berbagi ilmu dengan kader-kader HMI sampai detik ini,” pungkas Aldi.

(Arman Soleman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *