Nampak garis polisi dibentangkan di lokasi semburan gas di Kelurahan Kleak, Manado.
Manado, detiKawanua.com – Sejumlah lubang yang mengeluarkan Gas ditemukan warga di kawasan Kampus Universitas Samratulangi (Unsrat), Selasa (30/08). Lokasi tersebut pun langsung dibentangkan garis polisi.
Warga Kleak kecamatan Malalayang, sejak senin pagi hingga sore berkumpul di lokasi penemuan lubang gas, di daerah belakang kantor pusat Rektorat Unsrat, tepatnya di depan kantin rumah milik seorang warga.
Baik warga sekitar maupun warga yang melintas sambil berkendara roda empat maupun roda dua, berhenti dan berusaha mendekati lokasi lubang gas tepat di bawah pohon, karena penasaran apa yang terjadi.
Menurut keterangan penyewa kantin, pak Urip, mengaku lima hari yang lalu, saat dia menyapu halaman di depan kantinnya tampak dedaunan banyak berserakan tidak seperti biasanya.
“Awalnya saya hanya menyapu biasa, herannya daun pohon makin banyak yang gugur,” kata pak Urip.
Saat itu, pak Urip belum curiga kalau ada apa-apa. Namun tiga hari kemudian daun kian banyak yang rontok. Ternyata semua daun di pohon tersebut sudah kering dan layu. Begitu mendekati pohon itu, ternyata dia menemukan lubang yang mengeluarkan asap berupa gas dan baunya sedikit menyengat.
Dirinya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke lurah setempat, kemudian laporan tersebut diteruskan ke Camat Malalayang hingga sampai ke Walikota Manado.
“Senin paginya, sudah ada petugas aparat kepolisian dari Polsek Malalayang yang memeriksa lokasi lubang gas. Selang berapa saat pihak BMKG Manado ikut menyelidiki lubang gas tersebut,” lanjut pak Urip.
Ternyata di lokasi tersebut petugas menemukan lima lubang yang mengeluarkan asap tipis dan uapnya sedikit menyengat seperti laporan yang mereka terima.
“Namun menurut keterangan petugas lubang gas tersebut tidak berbahaya,” jelas Urip.
Hingga senin sore, lokasi penemuan lubang gas tersebut masih ramai dikunjungi warga, guna melihat lebih dekat lubang yang mengeluarkan gas. warga sekitar diantaranya ada yang menaruh telur untuk direbus dari uap gas yang keluar.
Sementara itu, beberapa warga yang mengambil gambar dengan menggunakan handphone, saat ditanyai terkait lubang gas tersebut, mengaku merasa khawatir.
“Takutnya lubang tersebut makin hari makin besar seperti yang terjadi di Tomohon beberapa waktu lalu yang keluarkan semburan berupa gas metan dan lumpur hingga meluas,” ungkap Sony warga sekitar
Meski lubang tersebut mengeluarkan gas yang tidak berbahaya, namun Sony berharap kejadian ini tak terjadi di Kampus Unsrat.
Dari pantauan media ini, lokasi tersebut langsung dibentangkan garis polisi guna mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan.
(IBR)