Sulut, detiKawanua.com – Dalam debat pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (12/11/2024) malam, Cagub Elly E Lasut (E2L) blunder dengan menyebut pilih nomor urut 3 saat ia memaparkan visi dan misi debat.
Padahal E2L dan Hanny Joost Pajouw (HJP) merupakan paslon nomor urut 2.
Adapun pemilik Nomor 3 yakni paslon Steven Kandouw dan Denny Tuejeh (SK-DT), mengatakan bahwa itu tanda-tanda kemenangan.
“Itu tanda-tanda alam, dalam acara yang di lihat di seluruh Indonesia, terus kita memberikan kesalahan dasar, itu berarti tanda-tanda pasangan SKDT akan jadi Gubernur dan wakil Gubernur Sulut,” ujar SK saat konfrensi pers.
SK pun sangat bersyukur tahapan debat terakhir sudah selesai dan berjalan dengan baik.
“Saya menilai dalam debat, itu subjektif tapi teman-teman yang boleh menilai bagaimana penguasaan materi, penguasaan konsep dan mengejawantahkan, menginformasikan visi dan misi,” terangnya.
Menurut SK, dari awal sampai akhir SK-DT sudah memperlihatkan kemampuan, untuk penguasaan materi-materi yang sudah di berikan oleh KPU Sulut.
“Apabila SKDT dipercayakan oleh rakyat, di setujui oleh Tuhan dan maha kuasa, pasti kami akan memberikan yang terbaik, yang aman, damai dan sejahtera untuk masyarakat Sulut,” ungkapnya.
Selain itu SK mengatakan bahwa di pesta demokrasi ini masyarakat harus happy dan ceria, tidak boleh ada ketakutan.
“Mari masyarakat Sulut mengahadapi tanggal 27 November ini, kita happy-happy saja jangan ada kecemasan dan takut-takut. Itu hanya upaya-upaya tapi intinya ini pesta milik rakyat dan milik masyarakat Sulut,” pungkasnya. ***