Sulut – Komisi Pemilihan Umum (KPU Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar sosialisasi tahapan Pilkada 2024 pada Forum Jurnalis Perempuan, Jum’at (27/09) bertempat di Grand Whiz Hotel Manado.
Mengangkat tema “Perempuan Memilih”, kegiatan ini di ikuti Ratusan perempuan yang kesehariannya berprofesi sebagai jurnalis media online, cetak, dan elektronik, dan mahasiswa.Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Sulut Susan Margaret Palilingan sebagai pemateri pada kegiatan tersebut menyampaikan, sebagai perempuan harus memiliki rasa tanggung jawab dan bijak dalam menggunakan jejaring media sosial.
Lanjut Susan, di tahun politik ini untuk mengkroscek kebenaran berita terlebih dahulu yang berkembang di sosial media jangan sampai bersifat hoax.
“Bahaya di media sosial sekarang, banyak pendukung mencari kesalahan Paslon lain. Jadi kita harus cari kebenaran beritanya, jangan sampai ada yang menggoreng untuk menciptakan konflik di masyarakat,” jelas Susan.
Sementara Frisca Clarissa, yang membawakan materi “Peran Utama Perempuan Dalam Partisipasi Politik”, menekankan, pendidikan politik untuk perempuan artinya harus turut memperjuangkan hak perempuan di dalam eksekutif maupun legislatif.
“Banyak isu perempuan yang belum terselesaikan karena kita tidak punya perwakilan dalam melakukan proses pengawalan aspirasi,” ujar Clarisa.
Ia membeberkan, dalam pemilu 2024, keterwakilan perempuan di parlemen kurang lebih hanya 22 persen, masih banyak tantangan yang harus kaum perempuan lakuakan.
“Kita harus punya perwakilan di ekskutif dan legislatif. Dengan jalur politik kita bisa memperjuangkan hal itu,” tandasnya.Diketahui, Sosialisasi Pilkada 2024 bersama Forum Jurnalis perempuan di buka langsung Sekertaris KPU Sulut Meydi Malonda. Kepada peserta, Meydi meminta untuk menggunakan hak suaranya di TPS dan membantu KPU mensosialisasikan kepada masyarakat terkait tahapan pilkada 2024.
Turut membawakan materi pada kesempatan tersebut, Psikolog Hanna Monare dan Sekertaris FJPI Sulut Grace Wakary.