Example floating
Example floating
Example 728x250
Kotamobagu

Rektor Bersyukur Agenda Peletakan Batu Pertama, Pembangunan Kampus UDK di Poyowa Besar, Penuh Dukungan Pemerintah dan Masyarakat.

×

Rektor Bersyukur Agenda Peletakan Batu Pertama, Pembangunan Kampus UDK di Poyowa Besar, Penuh Dukungan Pemerintah dan Masyarakat.

Sebarkan artikel ini

(Foto: Rektor UDK saat meletakan batu pertama, usai dimulai sejumlah pejabat yang hadir)

Kotamobagu- Selasa (06/8/2024), Rektor Kampus UDK di Kotamobagu, menggelar Peletakan Batu Pertama untuk Pembangunan Kampus Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK), yang baru.

Agenda ini berlangsung di Desa Poyowa Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan. Tentunya, dihadiri oleh PJ Wali Kota Kotamobagu, Drs Dr Hi Asripan Nani MSi, tak lain menjabat sebagai Pembina Yayasan Pendidikan Kotamobagu Mandiri, dan seluruh jajarannya, Kepala OPD dan para Asisten I, II dan III dilingkup Pemerintah Kota Kotamobagu.

Selain itu, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto SIK MH. Kajari Kotamobagu Elwin Agustian Khahar SH MH. Dandim Kodim 1303 Bolmong diwakili. Ketua Pengadilan Negeri yang diwakili. PJ Bupati Bolmong, yang diwakili juga. dan Bupati Boltim diwakili.

Saat agenda berlangsung, terlihat PJ Wali Kota melakukan Peletakan batu pertama, selain itu Kapolres Kotamobagu dan Kajari, serta beberapa pejabat lain yang hadir.

Usai momen ini berlangsung, Detikawanua.com mewawancarai Dr Muharto SPd I SE MSi, merupakan Rektor UDK, menyampaikan sangan bangga atas dukungan dari Pemerintah maupun Forkopimda yang hadir dan Masyarakat.

“Tentunya saya sangan bersyukur atas dukungan Masyarakat dan Pemerintah untuk pembangunan kampu UDK,” kata Muharto. “Universitas ini juga masih dalam perubahan nama juga, dari UDK akan menjadi Universitas Bolaang Mongondow Raya (UBMR), maka kampus ini menjadi milik Bolaang Mongondow Raya,” sambungnya.

Proses pembangunan ini, menurutnya, menjadi komitmen untuk membangun kampus baru tersebut di Kotamobagu. “Ini adalah komitmen kami, untuk mendirikan mimpi dan visi masyarakat, agar memaksimalkan proses tridarma di perguruan tinggi di Kotamobagu,” ungkapnya.

Saat ditanya soal sumber dana, rupanya pihak kampus perlu kerja keras untuk membangun Kampus ini, sebab tidak bersumber dari APBD apalagi APBN. “Dana pribadi, kami tentu akan ikhtiar semaksimal mungkin untuk membangun kampus ini,” sahutnya.

Bahkan, Rektor juga bercita-cita dalam kurun waktu dua tahun sudah bisa ditempati. “Kalau masih dalam proses pembangunan, kemudian sudah ada ruangan atau bangunan yang bisa digunakan, maka kampus atau mahasiswa-mahasiswi sudah akan kami pinda di sini,” pungkasnya.

Namun, yang marik dari Peletakan batu pertama oleh Kampus UDK ini, sangan mendapat dukuan penuh dari para pejabat yang hadir, maupun masyarakat. Betapa tidak, pihak Kampus mendapat sumbangan Smen sebanyak 3.475 sak, saat agenda berlangsung. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *