Sulut – Merespon Somasi yang dilayangkan oleh Kuasa Hukum Timsel KPID Sulut atas isu yang dilaporkan oknum berinisial GK, akhirnya GK angkat suara bahwa dirinya tidak pernah melaporkan dugaan pemerasan kepada Komisi I DPRD Sulut.
Ia menyampaikan, saat pemberitaan mengenai isu pemerasan yang dilakukan oleh oknum Timsel KPID, tidak pernah ada konfirmasi langsung wartawan pada yang bersangkutan.
“Saya sangat heran dalam berita awal mengenai pemerasan, disitu di tulis ada beberapa yang melaporkan, tapi anehnya kenapa inisial nama saya yg di munculkan,” ujarnya, Rabu (07/08).
Mengenai pemberitaan somasi dari kuasa hukum Timsel, GK bingung mau minta maaf dalam hal apa, karena merasa tidak pernah memberikan keterangan kepada wartawan mengenai apapun terkait pemberitaan pemerasan.
“Jika maksud berita inisial GK adalah saya, jujur saya merasa di rugikan dengan pemberitaan-pemberitaan yang ada dan sangat mengganggu kehidupan saya, karena terus terang saya tidak terima dan merasa tertuduh,” tuturnya.
Menurut GK, agar pemberitaan tidak menjadi liar saya sangat berharap komisi 1 DPRD Sulut dapat memfasilitasi pertemuan dengan Timsel.
“Saya meminta agar Komisi 1 DPRD sulut dapat menfasilitasi pertemuan saya dengan pihak Timsel untuk saling klarifikasi,” tandasnya.
Diketahui GK merupakan salah satu peserta seleksi Calon Anggota KPID Periode 2024-2027 yang tidak lolos pada tahapan seleksi selanjutnya.
Merasa Dirugikan, GK Meminta Komisi I DPRD Sulut Fasilitasi Pertemuan Dengan Timsel KPID
