Example floating
Example floating
ADVETORIALKotamobagu

35 Tahun Beroperasi, PJ Wali Kota Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kampus UDK di Poyowa Besar.

×

35 Tahun Beroperasi, PJ Wali Kota Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kampus UDK di Poyowa Besar.

Sebarkan artikel ini

Kotamobagu- PJ Wali Kota Kotamobagu, Drs Dr Hi Asripan Nani MSi, Selasa (06/08/2024), menghadiri agenda Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kampus Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) di Desa Poyowa Besar, Kotamobagu Selatan.

Agenda tersebut, dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu, yakni para Asisten I, II dan III, Camat se Kotamobagu dan-serta pimpinan OPD, dan tentunya Rektor, Dr Muharto SPd I SE MSi, bahkan pendiri pertama UDK, yaitu Fujiwara, yang sudah sekira 35 tahun ini di Kotamobagu. Serta hadir juga Mahasiswa-Mahasiswi.

Selain itu, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto SIK MH. Kajari Kotamobagu Elwin Agustian Khahar SH MH. Dandim Kodim 1303 Bolmong diwakili. Ketua Pengadilan Negeri yang diwakili. PJ Bupati Bolmong, yang diwakili juga. dan Bupati Boltim diwakili.

Menariknya, saat sambutan Asripan Nani berlangsung, ia langsung mengajak para undangan yang hadir ikut serta membantu proses pembangunan kampus tersebut, hingga jumlah Semen yang berhasil terkumpul walaupun belum diserahkan secara langsung, sebanyak 3.475.

Sambutan Wali Kota, diawali dengan menyapa semua undangan, dan dilanjut bahwa UDK akan berganti nama. “Jadi kampus ini akan menjadi Universitas Bolaang Mongondow Raya (UBMR), dan kampus ini miliknya Masyarakat BMR, bukan milik Masyarakat Kotamobagu, pendidikan dalam diri kita ini menjadi jantung, dan tanpa pendidikan kita tidak bisa berbuat apa-apa,” sambutan Asripan Nani.

Saat pertengahan sambutan, ia menyampaikan sebuah hal penting yang perlu diketahui warga Kotamobagu, umunya BMR. Karena menurut Asripan Nani, nilai pendidikan di wilayah BMR bisa dibilang dibawah 10 besar. “Mohon maaf, Bolaang Mongondow Raya, dari 15 kabupaten kota, indeks pembangunan manusia yang disumbang oleh tiga aspek pendidikan kesehatan dan pendapatan perkapita, mohon maaf Bapak-Ibu sekalian, berapakah rengking kita? rengking 15 indeks pembangunan manusia di 15 kabupaten kota, ada di Bolaang Mongondow Raya. Rengking 15 IPN ada di Bolaang Mongondow Raya. Rengking 13 ada di Bolaang Mongondow Raya. Berarti kita ada dibawah 15, 14,13 pak, dan 1 lagi rengking 6 ada di Bolaang Mongondow Raya,” ungkapnya.

Lanjutnya lagi, bahwa terkait pendidikan yang kurang baik di BMR, bukan dari PJ Kotamobagu, melainkan data tersebut dari lembaga resmi. “Yang mengatakan pendidikan kurang baik ada di Bolaang Mongondow Raya, bukan saya yang mengatakan, tetapi lembaga resmi, bahkan kesehatan yang kurang baik ada juga di Bolaang Mongondow Raya,” sambungnya.

Tetapi, dengan adanya proses pembangunan kampus baru ini, ia berharap hal tersebut akan menjadi sejara baru bis membawa perubahan terbaik untuk BMR. “Alhamdulillah 35 tahun kampus ini, Alhamdulillah kita mulai membangun kampus ini di Desa Poyowa Besar,” pungkasnya yang disertakan tepukan tangan para undangan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *