Boltim, detiKawanua.com – Pemerintah Desa Tombolikat, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Tim Penggerak PKK Desa Tombolikat, terus menyalurkan bantuan berupa makanan tambahan dan susu, yang diperuntukkan bagi para ibu hamil dan para Lansia.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Tombolikat, dipimpin langsung oleh Ketua TP-PKK Desa Tombolikat, Djamalia Mokodompit, yang juga didampingi para kader Posyandu tingkat desa, beserta tim tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Boltim.
Sangadi Tombolikat, Muhammad Nur Alheid kepada media ini mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dari Pemdes dan juga TP-PKK Desa Tombolikat yang dilaksanakan setiap bulannya.
“Alhamdulillah disetiap bulan kami rutin memberikan makanan tambahan dan juga susu untuk para ibu hamil dan lansia. Hal ini merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk menjaga kesehatan para ibu hamil dan juga lansia,” kata Muhammad Nur, pada Rabu (17/07/2024).
Muhammad Nur pun menjelaskan, bahwa pihak TP-PKK bukan hanya memberikan makanan tambahan melainkan memeriksakan langsung kondisi kesehatan untuk para ibu hamil dan lansia.
“Selain memberikan makanan dan susu, kita juga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan khusus ibu hamil dan para lansia. Terkait pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tim nakes dari Puskesmas Tutuyan atau Dinas Kesehatan Boltim,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Tombolikat Djamalia Mokodompit mengatakan, bahwa untuk pembagian makanan tambahan dan susu diberikan secara langsung kepada setiap penerima.
“Jadi untuk makanan tambahan dan susu kita serahkan langsung kepada yang bersangkutan. Untuk mereka yang tidak bisa hadir langsung di Kantor Desa, maka makanan dan susunya, kita antarkan langsung dirumah,” terang Djamila.
Selain itu, Djamalia pun menambahkan bahwa terdapat pula pemeriksaan kesehatan terhadap Bayi dan Balita. Mereka pun diberikan susu dan juga makanan tambahan seperti para ibu hamil dan lansia.
“Kalau untuk Bayi dan Balita itu merupakan program yang sangat kami prioritaskan karena untuk menekan angka stunting agar tidak ada peningkatan lagi. Tentunya hal ini wajib dilaksanakan sebab menyangkut masa depan dan kesehatan anak-anak sebagai generasi bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Billy Mokodompit)