Sulut, detiKawanua.com – Gerakan Pangan Murah (GPM) terus digalakkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sulawesi Utara (Sulut) guna mendorong stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan sehingga masyarakat bisa mendapatkan Pangan murah.
GPM yang kembali dilakukan oleh Pemprov Sulut pada Senin (29/7/2024) pagi tadi, dibuka langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Drs. Steven Kandouw di halaman belakang Kantor Gubernur Sulut, Senin (29/7/2024).
Dalam arahannya, Wagub Kandouw menyampaikan terima kasih atas perhatian, ikhtiar dan semangat stakholder terkait memberikan pangan murah.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang selalu bersama kita memberikan perhatian dalam gerakan pangan murah,” ujarnya.
Menurut Ia, sebenarnya Sulut swasembada beras. Sehingga banyak beras diambil daerah lain karena mereka gagal panen.
“Saya mengucapkan terima kasih semua stakeholder terlibat. Kalau perlu dibuka di centra-centra yang dapat dijangkau masyarakat sehingga output dan outcome bisa dirasakan masyarakat,” katanya.
Selain itu, kata Wagub Kandouw, Gubernur Olly Dondokambey juga meminta stakeholder terkait mengawasi harga pangan di pasar jangan sampai ada kenaikan ekstrem.
“Mari kita dukung gerakan pangan murah ini,” ajaknya.
Setelah itu, Wagub memantau masyarakat yang telah berbelanja di pasar murah. Bahkan Wagub mewawancarai masyarakat terkait harga sembako yang dijual. “Terima Pak Wagub. Depe harga murah. Kalau boleh pasar murah selalu dibekeng,” kata warga.
Harga Pangan Murah:
1. Beras SPHB Rp 57.000 /kg
2. Minyak goreng 16.500/kg
3. Gula pasir 16.000/Kg
4.Bawah putih 38.000/kg
5. Bawang merah 26.000/kg
6 Telur 55.000/kg
7. Daging ayam 35.500/kg
8. Daging sapi 110.000/kg
