Sulut, detikawanua.com – Masih disekitaran rangking 20-an di Provinsi se Indonesia, serapan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) baik itu melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pelaksanaan proyek menjadi perhatian dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK).
Kepada wartawan saat dikonfirmasi pada Rabu (08/06/2022) siang di Kantor Gubernur, oleh Wagub Kandouw pun mengakui bahwa salah satu kendala dalam serapan anggaran yang belum maupun tidak maksimal itu dikarenakan tidak matangnya perencanaan.
“Juknis sudah turun, anggaran sudah ada. Setelah di cek, ternyata perencanaan dari SKPD bersangkutan yang tidak matang,” terangnya.
“Lelang proyek harus segera cepat. Selalu saya sampaikan kelemahannya hanya pada perencanaan. Padahal saya sudah mewanti-wanti sebelumnya. Kegiatan itu harus ada perencanaan dan selalu SKPD kita yang kurang cepat dan kurang komperensif. Ini menjadi perhatian dan evaluasi,” tegas Kandouw.
Menurutnya lagi, berbicara soal perencanaan itu tidak main-main. Dengan adanya eterlambatan sejumlah proyek belum juga dituntaskan akan mempengaruhi serapan anggaran.
“Akan terus kami pacu,” tandasnya.
.(Mild70/*)
