Bupati Bone Bolango, Hamim Pou didampingi Kapolres Bone Bolango, AKBP Emile Reisitei Hartanto, Binda Bone Bolango Mohamad Irsyad dan Ketua TP PKK, Lolly Pou Yunus saat berfoto bersama dengan para siswa usai mengikuti vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. (Foto Indra/Diskominfo)
Bone Bolango, detiKawanua.com – Pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 Tahun di Kabupaten Bone Bolango sudah mulai dilaksanakan. Kegiatan vaksinasi ini, diikuti dengan antusias oleh para siswa-siswi Sekolah Dasar (SD). Seperti di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Tilongkabila nampak, para siswa tidak merasa takut untuk mengikuti vaksinasi.
Salah-satu siswi di SDN 1 Tilongkabila, Fadila Mohamad mengungkapkan, dirinya tidak merasa takut divaksin. Ia pun mengatakan, tidak merasa kesakitan saat disuntik. Siswi yang sudah berusia 12 Tahun ini mengatakan dirinya mengikuti vaksinasi ini agar, tetap kuat dan sehat saat melaksanakan aktivitas sehari-hari serta pembelajaran pendidikan disekolah.
Pun, Dian Yusuf selaku orangtua siswi menuturkan, bahwa sebelum pelaksanaan vaksinasi ini, dirinya telah mendapatkan pemberitahuan dari pihak sekolah terkait pelaksanaan vaksinasi untuk anak tersebut. Dian menambahkan, mendukung pelaksanaan vaksinasi kepada anak di Bone Bolango.
Sementara itu, Dokter Spesialis Anak, Ufy Trinawati menjelaskan, penyebaran covid-19 ini tidak memandang umur. Sehingga, siapapun dapat terpapar akan virus yang sangat berbahaya ini. Maka program vaksinasi untuk anak usia 6-11 Tahun ini, telah menjalani penelitian dari berbagai pihak.
“Sampai saat ini, vaksinasi untuk anak dipastikan aman, yang penting para anak telah sarapan pagi dan istirahat yang cukup sebelum mengikuti vaksinasi,” teranh Dokter Ufy.
Ia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi untuk anak ini nantinya akan diberikan 2 kali berselang 1 bulan.
Pelaksanaan vaksinasi untuk anak di Bone Bolango, didesain sedemikian rupa agar para anak tidak merasa ketakutan saat akan disuntik.
Diketahui, jumlah keseluruhan siswa-siswi SDN 1 Tilongkabila yakni 146 siswa. Dan sekitar 100 lebih siswa-siswi yang siap vaksin.
(Tim IKP/Humas/Kominfo/Mfd)