Tahuna, detiKawanua.com – Ibadah tasik akhir tahun pelayanan 2021 sekaligus dirangkaikan dengan Ibadah pra natal yang digelar oleh pelka 4&12, perayaannya sangat sederhana namun mengandung makna yang sagat mendalam. Ibadah tersebut dipimpin oleh ketua Jemaat Patmos Tahuna Pdt. A. Makassar MTh, ayat Alkitab yang diambil dari pembacaan Injil Matius 5 Ayat 16 dijadikan perenungan bersama pada intinya biarlah terang itu selalu bercahaya, didalam setiap sendi kehidupan. Sabtu (11/12/21).
Salah satu pengurus Pelka 4&12 jemaat patmos tahuna Fan Gandaria ditemui media ini mengatakan” masa adven harus menjadi waktu bagi pelka bapa untuk bersiaga. Layaknya para majus yang sigap, tanggap dan siap sedia menyambut kedatangan Yesus Kristus “Bukan itu saja, mereka membawa emas, kemenyan dan mur. Simbol persembahan terbaik,” kata Gandaria
Kata dia, Natal bukan sekadar seremoni
yang akhir-akhir ini tergerus maknanya. Natal merupakan momen mengembalikan harkat martabat manusia. Pria kaum bapa sepantasnya berkiblat pada sosok Yusuf, ayah Yesus.
“Ia telah menjalankan kewajiban sebagai Imam. Memberi kenyamanan, perlindungan, kepada istri dan anak,” jelas Fan Gandaria
Sementara itu Pdt. A Makassar MTh ” Pelka Bapa jemaat patmos tahuna itu adalah pelindung keluarga sekaligus penjaga generasi Gmist. Kelahiran Yesus mengingatkan bapak-bapak pada tugas pokok, memberi jaminan hidup, nafkah, melindungi dan menjaga keluarganya. “Anak-anak kita boleh ada di mana-mana tapi jangan sampai ke mana-mana,” singkat Makassar
Sifried Pangulimang menambahkan” masa adven berarti masa penantian terhadap kedatangan Yesus kedua kali. “Karena kita tak tahu kapan terjadi, tapi senantiasa berjaga-jaga. Dalam arti terus maksimal dan persekutuan dan pelayanan,” kata Sifried
Masa adven juga harus jadi momen introspeksi diri dan perjalanan persekutuan. “Jika ada yang kurang di tahun ini, kita tingkatkan di tahun 2022,” kuncinya. (Js)