MINSEL, detiKawanua.com –
Pembangunan Talud Penahan Abrasi pantai dan penangkal ombak yang bersumber dari Dana Desa ( DD ) 2021 merupakan skala prioritas pembangunan desa Bajo telah menjadi harapan sejak lama dikarenakan setiap terjadi gelombang pasang dan angin ribut ombak menghantam rumah penduduk serta mengakibatkan kerusakan seperti yang terjadi pada setiap tahun.
Hal ini dikatakan Penjabat Hukum tua Desa Bajo Meniks Ishak Lamia, dirinya menuturkan anggaran 307 Juta lebih tentu memperhatikan kegiatan Padat Karya Tunai Desa ( PKTD ) yang di dalamnya merupakan pemberdayaan masyarakat Desa, yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan upah/pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kegiatan ini melihat Skala Prioritas dan juga memperhatikan PKTD dan pemberdayaan perempua itu sangat perlu untuk di bangun, selain talud, pemerintah desa juga membangun akses jalan pesisir yang sangat dibutukan masyarakat nelayan untuk memudahkan bagi kendaraan dalam mengambil hasil tangkapan ikan, selain itu juga pembangunan tersebut memperindah pemandangan laut sehingga dapat menarik perhatian bagi masyarakat luar untuk berkunjung untuk wisata ke desa Bajo apalagi didukung dengan adanya tambatan perahu yg membentang kurang lebih 200 m ke laut,” jelas Lamia.
“Harapan saya sebagai hukum tua desa Bajo pembangunan yang di bangun dapat dipelihara dengan baik guna kepentingan bersama demi meningkatkan taraf hidup masyarakat dan dapat melindungi masyarakat dari ancaman bencana, dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta meningkatkan daya tarik bagi keindahan desa untuk menuju pada desa maju berkepribadian dan Sejahtra,” ujar Meniks.
Ketua BPD Samiun Panji menyatakan pelaksanaan pembangunan talud adalah usulan masyarakat dan BPD telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini mulai dari penyusunan RKP Des THN 2021 s/d tahan pekerjaan dan BPD intens memantau pelaksanaan/mengawasi kegiatan pekerjaan tersebut.
“Kami BPD terus memantau mulai Penyusunan RKP 2021 dalam Musyawara desa penyusunan pelaksanaan pembangunan talud yang dipimpin langsung oleh BPD, kami menyampaikan usul kepada hukum tua agar dapat bermohon kepada perusahan yang ada di desa Bajo untuk membantu pembangunan tersebut dengan fasilitas alat berat dalam menggali bagian dasar talud karna terdapat bebatuan (batu karang) dan ternyata usaha yang dilakukan di kabulkan oleh pihak perusahan memberikan bantuan alat,dan untuk biaya galian di tambah pada pasangan pondasi talud, yang sesuai RAB hanya 66 meter akhirnya menjadi 90 meter, dan kegiatan ini semuanya sudah melewati hasil musyawarah serta di perkuat dengan berita acara hasil rapat,” kuncinya. (Vandytrisno)
