Sulut, detiKawanua.com – Kasus yang menimpa siswi SMAN Motoling korban aksi cabul oleh oknum guru MT yang viral di medsos menjadi perhatian Legislator Sulut.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulut, Careig Naichel Runtu (CNR) berharap oknum guru yang telah dilapor oleh keluarga korban pada pihak kepolisian ditindak tegas karena tidak mencerminkan seorang pendidik.
Hal tersebut disampaikan CNR saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPRD bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulut, Selasa (12/10).
“Mohon ini di cek, karena menyangkut psikologis anak. Karena oknum ini melakukan perbuatan tercela, mungkin juga terjadi pada siswi-siswi yang lain,” kata CNR.
Senada dengan CNR, Anggota DPRD Melky Jakhin Pangemanan (MJP) menyampaikan, prilaku oknum guru menjadi preseden buruk dalam dunia pendidikan. Peran DP3A harus mendampingi anak ini karena sudah viral.
“Mohon beri ketegasan pemerintah harus melakukan pendampingan kepada anak ini dan pelaku harus diberi sanksi tegas,” ujar MJP.
Menanggapi yang disampaikan, Kepala DP3A Devi Tanos menyampaikan telah berkoordinasi dengan dinas terkait. Ia mengatakan, dinas akan melakukan pendampingan pada korban dengan membawa psikolog dan advokad dari P3A.
“Informasi yang kami terima sudah ada pendampingan dari dinas terkait Minsel. Tapi Besok (Hari ini) kami juga akan turun langsung dengan metode yang lain jangan sampai terjadi juga pada korban yang lain,” jelas Devi.
(Enda)
Hari Ini Dinas P3A Sulut Lakukan Pendampingan Siswa Korban Cabul di Minsel
