Boltim, detiKawanua.com – Transismigrasi Balukut, kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang berdiri sejak 2017 lalu, yang dihuni penduduk sekitar 23 Kepala Keluarga (KK), keluh soal sarana-prasarana pendidikan yang dinilai memadai.
Hal itu, dikatakan, salah-satu warga transmigrasi Balukut, kami disini ada sekitar 23 KK yang masih menetap. Nah, kami minta gedung sekolah yang bisa menunjang pendidikan beserta fasilitasnya memadai, kepada pemerintah daerah Boltim melalui instansi terkait “Awalnya, kami ada 56 KK yang menempati 55 unit rumah. Namun, yang aktif saat ini tinggal 23 KK. Dan ada kurang lebih 33 KK yang sudah tidak aktif, mereka tidak lagi menghuni rumah di sini” pinta, warga setempat yang namanya enggan dipublis, ketika ditemui sejumlah awak media.
Terkait keluhan warga transmigrasi Balukut tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknas) Boltim, Yusri Damopolii bahwa, ditahun 2019 lalu pihaknya sudah berencana melakukan pembangunan sekolah disana (Balukut-red) namun, belum sempat dibangun kita sudah terkendala dengan anggaran “Sejak 2019 perencanaan pembangunan bilik ruang belajar sudah direncanakan. Tetapi, kita masih terkendala adanya anggaran” jelas, Yusri kepada media ini, saat dihubungi melalui sambungan telefon seluler (Hp).
Namun begitu, lanjut Yusri tuturkan, jika tak ada aral melintang di Tahun 2022 mendatang kita bangun awal yakni 1 bilik ruang belajar nantinya ada tahapan pembangunan selanjutnya. Kita sudah rencanakan itu, dan kita upayakan. Untuk tenaga pendidik kita konsultasikan dengan BKPSDM Boltim “Untuk 1 bilik ruag belajar, anggarannya sekitar Rp 200 juta DAU. Tujuannya, guna peningkatan mutu kualitas pendidikan di Kabupaten Boltim, juga salah-satu pendekatan pelayanan pendidikan bagi para siswa-siswi yang ada di transmigrasi Balukut sebab, Ini urgensi dan sangt penting. Olehnya, Tahun depan upaya bangun sarana-prasara pendidikan tahap awal kita prioritaskan” terang, Yusri pada Jumat (22/10/2021) siang tadi.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembanga Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Boltim, Rezha Mamonto menjelaskan, mengenai penempatan guru PNS, kalau bangunan sekolah sudah ada maka dasarnya usulan dari Diknas Boltim “Soal penempatan tenaga pendidik atau guru PNS, atas usulan Diknas ke BKPSDM untuk diperbantukan sementara di transmigrasi Balukut” terang, Rezha kepada detiKawanua.com dihubungi melalui via seluler.
(Fidh)
