Tahuna, detiKawanua.com – Longsoran tanah yang menutupi badan jalan penghubung Tahuna – Petta Kabupaten Kepulauan Sangihe. Meski tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, namun kendaraan roda empat maupun roda dua tidak bisa melintasi jalur tersebut. Bencana longsor ini terjadi setelah hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kepulauan Sangihe tersebut selama semalaman.
Hingga pada Jumat pagi, warga Soataloara dua menemukan akses jalan yang biasa mereka lalui sudah tertutup material tanah dari longsoran tebing Kini masyarakat RT 12 tengah bergotong royong membersihkan material longsoran, meski dengan peralatan seadanya.
Kapolsek Tahuna I Gusti Utami mengatakan, saat ini warga sedang membersihkan material longsor dengan alat manual. Pihaknya menunggu kedatangan alat berat mengingat material longsor mempunyai ketebalan hampir 2 meter.
“Jadi kita membuka akses jalan yang tertutup longsor. Sehingga aktivitas warga tidak terganggu. Namun tebalnya material longsor membutuhkan alat berat untuk mempercepat pekerjaan,” jelas Utami.
Dirinya menambahkan, dampak dari tertutupnya jalan tersebut aktivitas warga di beberapa desa terganggu, Pihaknya menargetkan, pembersihan material longsor selesai hari ini. Hal itu agar aktivitas dan mobilitas warga tidak terganggu.
“Ini akses utama warga jalur Tahuna – Patta Sehingga kita alihkan sementara ke jalur jalan mahena meskipun harus memutar dan menempuh jarak cukul jauh,” tambah Utami. (Js)