Tahuna, detiKawanua.com – Organisasi apapun ditengah-tengah kehidupan saat ini, peranan keuangan tidak akan pernah kehilangan bagian. Demikian pula dengan gereja yang juga memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendukung warga jemaat untuk hidup sejahtera.
“Pencapaian tugas dan pelayanan gereja, bergelut dalam bidang usaha bukanlah sesuatu yang tabu sebab peranan gereja tidak semata hanya melayani jemaat disetiap ibadah minggu, namun lebih kepada peluang gereja untuk merambat pada kesejahteraan warga jemaat,. Untuk mengembangkan hal ini, maka gereja diharapkan memiliki badan usaha milik Gereja (BUMG) dan ini adalah Investasi,” kata Pdt Wiliam Pea STH, ditemui media ini.
Sambungnya lagi, lanjut dirinya, dalam hal ini untuk mendorong gereja agar aktif mengembangkan pendapatan gereja untuk tujuan pelayanan yang lebih luas, dan bermuara pada kesejahteraan warga jemaat.
“Seperti hal yang kami dilakukan di Jemaat Gmist Lohong Tulumang Kolongan Akeng Bawi Kecamatan Tahuna Barat dengan membentuk Badan Usaha Milik Gereja (BUMG), mengembangkan dalam bidang ekonomi ada tiga usaha yang saat ini kami kelola diantaranya adalah Pasar, Rumpon dan CV, bergerak dibidang barang dan jasa. Gereja pun seharusnya dapat melakukan hal yang sama. Namun hingga saat ini banyak gereja masih belum memiliki keberanian karena terkendala dengan tidak sejalan dengan pimpinan Gerejanya untuk terjun dan membentuk Badan Usaha Milik Gereja berbasis Kristen. Namun bidang ini tetap menjadi lahan besar bagi gereja untuk dapat menyebarkan sistem ekonomi yang berdasar pada Alkitab,” jelas Wiliam.
Melalui BUMG gereja akan mengadakan jalinan kerja sama dengan lembaga yang senapas dan setujuan untuk membantu kaum-kaum yang tidak mampu. Melalui investasi ini, gereja dapat menyimpan dana yang mungkin dapat digunakan untuk aksi kemanusiaan atau membantu jemaat yang tidak mampu secara finansial.
Beberapa bidang usaha yang ada di Jemaat Gmist Lohong Tulumang, BUMG diatas merupakan bentuk derap langkah Jemaat Lohong Tulumang menuju kesejahteraan. Gereja seharusnya dapat berperan serta dalam sejumlah bidang lainnya, tenpa mengurangi tugas pokok sebagai pelayan. Maka dari itu, Kekristenan harusnya memiliki gairah untuk terus bertumbuh dan berkembang dengan memperluas jangkauan hingga ke berbagai sektor formal. (Js)
