Example floating
Example floating
LINGKUNGANNUSA UTARASANGIHE

Ada Apa Dengan Terumbu Karang Pulau Batunderang?

×

Ada Apa Dengan Terumbu Karang Pulau Batunderang?

Sebarkan artikel ini

Tahuna,  detiKawanua.com – Kondisi terumbu karang di Pulau Batunderang, kecamatan Manganitu Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe kian memprihatinkan.

Pulau yang cantik Batunderang yang sampai saat ini terus  menawarkan destinasi wisata yang menggiurkan bagi penikmat keindahan bawah laut maupun kerajinan tangan Kain Kerawang. Di Batunderang ini menyuguhkan laut yang terjaga dan terumbu karang yang menyimpan sejuta pesona bawah laut.

Namun sayang, tuntutan kehidupan masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang semakin kompleks, membuat sebagian besar dari mereka menjarah biota-biota lautnya. Tak ada rasa takut warga masyarakat merusak terumbu karang Salah satunya melakukan aktivitas dimalam hari maupun disiang hari dengan menyelam mengunakan alat bantu kompresor  yang diduga menjadi penyebab kerusakan terumbu karang di laut Batunderang.

Toko muda Kampung Batunderang Aryanto Afandi angkat bicara tentang hal ini, “perlindungan terumbu karang itu sangat penting, dan itu wajib hukumnya dijaga, jagan dibiarkan siapa yang harus menjaga ya kita warga masyarakat Batunderang. Untuk itu mari kita bersatu untuk bersama – sama menjaga wilayah kita dari oknum yang sengaja masuk ke wilayah laut Batunderang, yang hendak merusak terumbu karang, tangkap dan proses hukum,” tegasnya.

Aryanto menambakan dengan singkat, jangan mewariskan terumbu karang yang sakit kepada generasi selanjutnya.

Sementara itu, Kapitalaung Kampung Batunderang Olivia Takaliung menuturkan, kerusakan terumbu karang kita di Batunderang ini relatif tinggi, “pemicu kerusakan terumbu karang ini disebabkan oleh kebiasaan buruk dari warga setempat maupun warga tetangga yang sengaja mengunakan racun (Lawuo) diselipkan diselah terumbu karang, selain itu aktivitas warga yang mengunakan kompresor,” kata Takaliung.

“Padahal sudah ada larangan dari pemerintah tidak boleh menggunakan kompresor dalam aktivitas penangkapan ikan, selain berbahaya pada diri sendiri juga merusak terumbu karang. Jadi saya minta kepada seluruh lapisan masyarakat Batunderang jika kedepan ada yang melakukan hal ini saya dengan tegas mengatakan anda akan saya proses hukum, saya tidak takut dan tidak pandang bulu,” tegas Takaliung. (js)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *