Example floating
Example floating
Example 728x250Example 728x250
MINUTPOLITIK/PEMERINTAHANSULAWESI UTARA

Pemkab Minut Serahkan 2.538 Buruh Petani Penggarap Terima BPJS Ketenagakerjaan

×

Pemkab Minut Serahkan 2.538 Buruh Petani Penggarap Terima BPJS Ketenagakerjaan

Sebarkan artikel ini

(foto:ist)

Minut, detiKawanua.com – Sebanyak 2.538 Buruh Tani/Petani Penggarap, mendapatkan kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan yang diserahkan secara simbolis oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Pjs Bupati Minut Clay JH Dondokambey SSTP MAP, yang sekaligus telah membuka sosialisasi 36.OOO pesona, perlindungan sosial buruh tani/petani penggarap kerjasama Pemerintah Provinsi Sulut dengan BPJS Ketenagakerjaan, di autrium kantor Bupati, Selasa (10/11/2020).

Dalam sambutannya, Pjs Clay mengapresiasi dan memberi penghargaan kepada BPJS Ketenagakerjaan yang mensupport dan terus bersinergi dengan pemerintah, pun apresiasi juga untuk Pemerintah Provinsi Sulut didalamya bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Minut.

“Kesemuanya itu adalah pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat bahwa selama ini tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat, apa yang kita lakukan untuk juga memberikan edukasi dalam menambah wawasan, ini informasi yang harus kita sosialisasikan kepada masyarakat dan pemerintah tidak berhenti berjuang,” pungkasnya.

“Disaat pandemi ini banyak sektor yang terpukul apalagi sektor tenaga kerja, banyak yang kehilangan pekerjaannya, pemerintah dengan program-program yang ada berupaya mencari solusi untuk mengakomodir sektor yang terdampak, jadi jika profesi anda sudah digeluti maka yang diharapkan lebih meningkat lagi, diharapkan juga kita punya jiwa menolong dan tidak melihat yang lain sebagai pesaing untuk disingkirkan,” ujarnya.

Lanjut dia, yang pemerintah lakukan adalah stimulan dan mengendorse masyarakat.

“Tinggal dari masyarakat yang ingin berkembang atau tidak makanya dibutuhkan konektivitas dan jaringan masyarakat, kita ini satu sistem tapi masyarakat yang mengontrol pemerintah agar kami punya laporan dan dasar untuk melakukan program, sehingga bisa tepat sasaran dan perencanaanya sudah tepat,” katanya.

“Kalau di Dinas Pertanian ada penyuluh maka dekatkan dirilah kepada kepala penyuluh, minta masukan Kumtua, artinya pola pembangunan dari masyarakat di bawah lalu ada stimulan dari pemerintah ketika itu bertemu maka masyarakat yang akan sejahtera, namun dibutuhkan control dari masyarakat,” sambungnya.

“Tapi ditengah kesusahan masyarakat, pemerintah tetap akan hadir, diharapkan pemerintah untuk bangun koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, karena begitu banyak program BPJS yang mesejahterakan masyarakat,” kata Pjs Clay seraya berharap kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk daftarkan lagi Tenaga Harian Lepas (THL) sehingga mereka bisa masuk di BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bitung dan Minut, Widhi Astri Apriliania, mengatakan sosialisasi ini merupakan program BPJS Ketenagakerjaan untuk petani yang ada di Sulawesi Utara.

“Jadi memang roadshow kemarin sudah dilakukan di Bolmong Raya, sekarang di Minut, dan besok rencananya di Bitung. Memang sekarang petani-petani yang ada di wilayah Sulut, program kecelakaan kerja dan kematian, program tersebut dari Provinsi,” terang Widhi.

“Selain itu, untuk THL di Minut sudah menjadi peserta tapi memang datanya itu tahun 2018 dan posisinya untuk tahun 2020 ini belum ada pendataan yang baru, jadi pak Pjs Bupati Minut minta supaya datanya diperbaharui dan administrasinya diselesaikan,” tambahnya.

Ditempat sama, Kadis Pertanian Kabupaten Minut, Ir Sem Wangke Karundeng MAP, menyatakan bahwa ini program yang luar biasa.

“Para buruh tani/petani penggarap itu tidak perlu lagi kuatir mengenai masalah-masalah kematian, kecelakaan, dan lain-lain, karena sudah dijamin lewat program BPJS Ketenagakerjaan, jadi untuk tahun ini ada 2538 petani yang mendapatkan kartu BPJS dan tahun depan kita akan tingkatkan lagi,” ujarnya.

Turut hadir Sekretaris Daerah Jemmy Kuhu, Inspektur Umbase Mayuntu, perwakilan Kadis Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut, dan peserta sosialisasi.

(*/tim/Mild70)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.