Hukumtua Desa Kaima Kecamatan Remboken Marthin Tombeng, didampingi Sekdes.
Minahasa, detiKawanua.com – Munculnya pandemi Covid-19 di daerah, banyak masyarakat merasakan dampak secara ekonomi, Pemerintahpun mengambil kebijakan menggeser anggaran untuk membantu warga. Namun berbagai polemik terkait transparansi Penyaluran terus mencuat.
Melihat masyarakat umum terdampak, Pemerintah desa Kaima menginisiasi untuk mengcover 90 % masyarakat kurang mampu dengan mendata para Kepala keluarga yang benar benar layak untuk dibantu.
Hukumtua Desa Kaima Kecamatan Remboken Marthin Tombeng kepada media ini mengatakan, data penduduk Desa Kaima berjumlah 1116 jiwa,sementara untuk jumlah total Kepala Keluarga ada 370 KK.
“Dari hasil pendataan, penduduk kurang mampu kami akomodir saat pelaksanaan musyawarah Desa yang ditetapkan bersama Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) tim independent disaksikan oleh Camat Remboken, data ini juga kèmungkinan masih akan bertambah kuota,nanti yang tak tercover menunggu SK bupati setelah dimusyawarakan kembali,” tandas Tombeng disela-sela penyaluran BLT dikediaman, Kamis (28/05).
Pada kesempatan yang sama Sekertaris Desa Kaima Army Kindangen menambahkan, penduduk kurang mampu yang tercover ini meliputi penerima bantuan BLT, BST, BPNT, PKH dan progres Lanjut usia.
“Jadi sekitar 93 % masyarakat Desa Kaima Tercover dalam dana bansos,sedangakan 10 % dari warga merupakan ekonomi menengah baik Pegawai negeri sipil (PNS) TNI/Polri dan Pengusaha lainnya,” pungkas kindangen.
Adapun jumlah serta data Penerima Banso Desa Kaima Kecamatan Remboken Yakni :
101 penerima BLT,43 BST,65 BPNT,77 PKH dan 34 Progres lanjut usia dengan total penerima 320 penerima bantuan. (Baim)
