Sulut, detiKawanua.com – Bentuk keseriusan dan memerangi keberadaan Virus Corona (Covid-19), oleh Pemerintah Provinsi Sulut mengambil sejumlah langkah kebijakan mulai dari menyiapkan anggaran sebesar Rp45 Miliar yang digeser dari APBD Pemprov Sulut Tahun 2020, Penyediaan Laboratorium Daerah, lakukan sosialisasi kesehatan dan pencegahan (melalui pertemuan/acara kegiatan/dimedia massa), hingga antisipasi dengan meliburkan SMA/SMK Sederajat oleh Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut. Dimana kesemuanya itu diungkapkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey pada Sabtu (14/03/20) tengah malam di Kantor Gubernur saat agenda Rapat Terbatas (Ratas) terkait Pencegahan Wabah Corona.
“Persiapan dana yang direncanakan sebesar Rp45 miliar. Langkah itu akan diambil Pemprov Sulut berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) RI lewat pergeseran anggaran. Pergeseran anggaran tersebut dilakukan Pemprov Sulut mengingat wabah Virus Corona masuk kategori Status Bencana Nasional,” terang Gubernur yang saat itu didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw dan Sekertaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulut, Edwin Silangen dengan sejumlah Pejabat Eselon II Pemprov Sulut.
Tidak hanya itu tambah Gubernur Olly, Pemprov Sulut akan segera menyiapkan Laboratorium Daerah juga penambahan ruang isolasi dan rumah singgah dalam pemeriksaan kasus Suspect Corona guna mempercepat diagnosa, sehingga bisa diambil tindakan cepat untuk penanganan.
“Saya minta kepada seluruh Bupati dan Walikota untuk mengimbau warganya agar tidak panik serta mengedukasi masyarakat terkait Virus Covid-19,” imbuhnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan terus bekerja keras untuk menagani jangan sampai Covid-19 (virus Corona) menyebar luas di bumi Nyiur Melambai terlebih kalangan masyarakat yang ada di Sulawesi Utara.
“Bagi rumah-rumah sakit di Provinsi Sulawesi Utara untuk segera membuat tempat untuk isolasi, apabila ini berkembang terus. Hari Senin (16/03/2020) kita akan melakukan rapat dengan seluruh direktur rumah sakit,” ujar Olly.
“Terkait pengadaan Laboratorium Daerah, karena kalau kita menunggu hasil resmi dari pemerintah pusat itu akan berlangsung 5 hari ini akan berakibat yang terdeteksi kita terlambat mengambil langkah-langkahnya sehingga dia sudah bersosialisasi dengan masyarakat lain,” jelasnya seraya meminta agar masyarakat untuk tidak panik dan mengajak mengedukasi pencegahan masuknya Virus Corona untuk sama-sama menjaga kesehatan, rajin mencuci tangan, berusaha menghindari tempat-tempat umum yang dinilai rawan, menghindari ciuman persahabatan di pipi kiri kanan dan menghindari bersalaman.
Tidak hanya sampai disitu, keputusan guna pencegahan meluasnya Virus Corona diambil Pemprov Sulut melalui Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut sesuai instruksi Gubernur Sulut Olly Dondokambey dengan mengeluarkan maklumat bersifat penting dengan isi sebagai berikut,
INFO PENTING:
Instruksi Gubernur Sulawesi Utara dalam mengantisipasi penyebaran virus corona, bahwa:
1. Semua satuan pendidikan SMA/MA/SMK/SMTK/SLB baik Negeri dan Swasta* yang menjadi kewenangan Provinsi Sulawesi Utara DILIBURKAN sejak
Tanggal 16 sampai 30 Maret 2020.
2. Pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) tetap dilaksanakan sesuai jadwal, dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan dalam UNBK.
3. Untuk SMK/SMTK Kelas X, XI, SMA/MA Kelas X, XI, XI, SLB Kelas I sampai XII tetap belajar efektif melalui KELAS MAYA dalam aplikasi Rumah Belajar yang dikembangkan oleh Pusdatin Kemendikbud RI.
4. Kepala sekolah beserta guru agar mensosialisasikan instruksi ini kepada orang tua murid dan masyarakat.
Terima kasih.
Manado, 15-3-2020.
Kadis Dikda Prov.Sulut,
Liesje G.L.Punuh.
Diketahui hadir mendampingi Gubernur, Wagub dan Sekdaprov Sulut pada rapat terbatas Sabtu tengah malam kemarin diantaranya, Asisten 1 Edison Humiang, Kadis Infokom CH Talumepa, Kadis Kesehatan Debie Kalalo, Kadis Diknas Grace Punuh, Karo Umum Clay, Dondokambey Kaban BPBD Joy Oroh dan Kadis Sosial Daerah Sulut, Rinny Tamuntuan.
(Advetorial Dinas Infokom, Persandian dan Statistik Sulut)