Minahasa, detiKawanua.com – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Minahasa laju pertumbuhan ekonomi Minahasa di tahun 2019 berada di angka 5,82 persen, sedangkan tahun 2018 yang boleh mencapai 6,02 persen.
“Memang untuk tahun 2019 Pertumbuhan ekonomi agak melambat dari pada tahun sebelumnya,” kata Kepala BPS Minahasa Leopold Ricard Rawung saat menggelar Forum Komunikasi wartawan di Aula BPS, Rabu (05/03).
Meskipun melambat, laju pertumbuhan ekonomi Minahasa tahun 2019 masih dalam kategori diatas rata rata dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,02 persen.
Sementara, perekonomian Minahasa berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Minahasa dalam angka Rawung mengungkapkan atas dasar harga berlaku untuk tahun 2019 mencapai Rp 17,119 triliun meningkat dari tahun 2018 yang hanya mencapai Rp 15,772 triliun.
“Pertumbuhan ekonomi didorong oleh jasa lainnya sebesar 15,92%, pengadaan listrik dan gas 9,12% dan informasi & komunikasi 8,88%,” urainya.
Untuk pertumbuhan negatif lanjutnya terjadi pada administrasi pemerintahan sebesar -0,05%. Sedangkan tumbuh melambat dibanding dgn tahun sebelumnya yakni lapangan usaha industri pengolahan dari 7,91% menjadi 1,85%, penyediaan akomodasi dan makan minum dari 10,59% menjadi 6,53% dan konstruksi dari 8,21% menjadi 7,17%.
“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Minahasa masih diatas standar pertumbuhan ekonomi Sulut yang hanya mencapai 5,66%,” tutupnya. (Baim)
