Minahasa, detiKawanua.com – Awal tahun ini 2020, terhitung 30 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Kabupaten Minahasa. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa dr Maya Rambitan Mkes pada Senin (02/03).
“Memang sejak Januari terjadi 30 kasus, sedangkan di bulan Februari belum ada laporan kasus DBD,” katanya.
Dirinya mengungkapkan bahwa Dinkes Minahasa terus melakukan koordinasi dengan setiap Puskesmas untuk rutin melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami mengimbau bagi warga untuk memperhatikan penyuluhan dan sosialisasi yang disampaikan agar terhindar dari penyakit saat ataupun setelah musim penghujan,” pesan Rambitan.
Lebih jauh, dirinya mengingatkan lima manfaat pencegahan perkembangbiakan nyamuk yaitu dengan cara memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan fentilasi, tidak menggantung pakaian didalam ruangan serta menaburkan bubuk larvasida pada penampung air.
“Lakukan 3M plus dan lima manfaat pencegahan agar terhindar dari penyebaran virus dengue,” tuturnya.
Dirinya mengingatkan upaya pencegahan dalam menghadapi penyakit demam berdarah dengue (DBD) oleh virus Dengue akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Untuk mencegah berkembangnya NyamukAedes Aegypti, Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas Kesehatan menghimbuau masyarakat agar melakukan pencegahan maksimal dengan program 3M yaitu Menguras, Menutup, Mengubur.
“Paling penting adalah menguras, menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas. Tiga point ini perlu dalam mencegah dampak DBD,” tutup Rambitan. (Baim)
