Tahuna, detikawanua.com – Sorak – sorak penonton di garis finish pecah. Bukan karena melihat para pelari dewasa yang tiba lebih dahulu di garis finish, melainkan dari kejauhan nampak seorang anak kecil yang juga peserta, berlari mengenakan sepatu berwarna hitam kaus kuning terus mendekat ke garis finish. Tidak jauh di belakangnya, terlihat pula pelari lainnya mengikuti dari belakang.
peserta yang diketahui masih berumur 10 tahun itu, akhirnya berhasil menyabet juara satu dalam iven yang bertajuk Run For Harmony yang diselengarakan oleh Pemuda FKUB Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam rangka memperingati Hut Sumpah Pemuda ke 91 Tahun, dua hari sebelum kegiatan dimulai, Detikawanua sempat memantau persiapan panitia yang dimana pada kala itu adalah proses registrasi peserta
Di barisan peserta putri yang mengambil jarak tempuh lari 5 Km, tak terlihat Faima Sandalah. Saat melakukan proses registrasi, salah seorang penonton sempat ragu kepada anak berusia 10 tahun ini, karena melihat jarak yang diambilnya tidak sesuai dengan umur anak tersebut.
“Kalian yakin ini ambil yang jarak 10 Km?, mampu kamu nanti ini ?,” tanya salah seorang penonton dan disertai anggukan dari Faima, tak lama kemudian panitia pelaksana mengundang semua peserta lari maraton baik kategori pria maupun putri ke garis star
Usai menyelesaikan semua proses media ini menghampiri anak tersebut, saat memperkenalkan diripun sangat malu-malu karena baru kali ini mereka diwawancarai wartawan. Yah tak lain Faima Sandala gadis cilik yang menyabet juara satu pada kejuaraan marathon 5 kilometer.
Faima mengaku ikut serta dalam perlombaan lari maraton ini, atas kemauan sendiri. Prestasi yang dirainya kedepan menjadi bekalnya untuk memberanikan diri ikut dalam iven yang lebih bergensi lagi. Ujar Faima “Tidak ada yang paksa, memang saya mau ikut sendiri, karena memang hoby di olahraga lari,” kunci Faima. (js)
