Manado, detiKawanua.com – Ribuan Mahasiswa organisasi cipayung dan gabungan beberapa universitas di kota manado menyerbu Kantor DPRD Sulawesi Utara dalam rangka menolak berbagai RUU yang sudah di sahkan DPR RI dan juga menolak kebijakan pemerintah RI yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
Berbagai kendala yang dihadapi masa aksi atas hadangan pihak keamanan, akhirnya para demonstran bisa menemui beberapa anggota DPRD Sulut dan berdialog melahirkan beberapa rekomendasi sebagai tuntutan untuk di bawa ke DPR RI, Rabu (25/09).
Rekomendasi yang tertuang dalam pernyataan ditandatangani oleh 6 anggota DPRD Sulut Victor Mailangkay (Nasdem), Amir Liputo (PKS), Yusra Alhabsyi (PKB), Fransiscus Silangen (PDIP), Melky Pangemanan (PSI) dan Fabian Kaloh (PDIP).
“Kami atas nama DPRD Sulut, dengan ini menyatakan menyetujui dan mendukung penuh tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa mengatasnamakan komite aksi mahasiswa Sulut berdasarkan aturan hukum yang berlaku di NKRI dan kami menyampaikan kepada DPR RI untuk menyetujui semua tuntutan sebagai berikut:
– Tolak RUU KUHP
– Tolak RUU Pertanahan
– Tolak kenaikan BPJS
– Tolak pencabutan subsidi listrik
– Cabut UU KPK yang baru
– Tuntaskan pelanggaran HAM
– Stop deforestasi hutan
– Stop libatkan militer dalam konflik agraria
-Hentikan pendekatan militer di Papua
(*/Enda)