“Memang perhatian terhadap korban kebakaran belum jadi prioritas. Tetapi, pemerintah daerah akan berupaya semaksimal mungkin meringankan derita para korban, melalui bantuan-bantuan yang nantinya akan mengurangi beban mereka telah kehilangan harta bendanya. Bantuan ini akan ditanggung pemerintah lewat renovasi bantuan rumah layak huni. Ketiga keluarga ini otomatis kita santuni dengan program tersebut,” terang Rudi kepada sejumkah awak media.
“Pendataan terhadap ketiga korban kebakaran di Dodap maupun di Tobongon sudah kita lakukan. Tinggal nama-nama mereka akan kita ikutsertakan sebagai peserta Mahyani,” ungkapnya.
Kepala Dinas Sosial, Rudi S Malah.
Sebelumnya, katanya, berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, salah satu korban kebakaran di Desa Tobongon, pernah menerima bantuan rumah layak huni dari pemerintah daerah (Pemda).
“Dari tiga korban ini, satunya lagi sudah terdaftar sebagai penerima program yang sama dari Dinas Sosial,” bebernya.
“Tahun ini, baru korban di Desa Dodap yang lebih dulu kita sentuh dengan program rumah layak huni. Kemudian, pada tahun berikut dua korban yang ada di Desa Tobongon, akan segera kita bangun dengan anggaran yang sama, masing-masing bernilai Rp 30 juta,” papar Rudi, Rabu (21/08).