Sangadi Tombolikat Induk, Muhammad Nur Alheid.
Boltim, detiKawanua.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Tombolikat Induk, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), berinovai bentuk Badan Usaha Desa (BUMDes).
Soal pembentukan BUMDes, kata Kepala Desa (Sangadi-red) Tombolikat Induk, Muhammad Nur Alheid, bahwa dibentuknya kembali penggurus BUMDes ini untuk mengembangkan potensi dan inovasi desa.
“Rencana kita bakal kembangkan melalui mesin fotocopy BUMDes. Sebab, di desa kita belum ada mesin cetak fotocpy yang berpotensi. Karenanya, melalui BUMDes kita kembangkan,” terang Nur.
Untuk sumber anggarannya, tutur Nur, dari BUMDes sendiri senilai Rp 78,853 ribu. Di samping rencana mengelola mesin fotocopy, juga ada pengelolaan pupuk tanaman yang sumbernya terdapat di desa kita.
“Ya dalam waktu dekat, BUMDes mulai action. Hanya saja saat ini kita masih dalam proses menerbitkan SK pengurus BUMDes. Tahun ini kita prioritaskan pengembangan BUMDes yang dinakhodai Gusri Mokoginta, Sekretaris Hawasia Puputungan, dan selaku Bendahara Aneke Mamarimbing. Jadi mereka terpilih secara musyawarah mufakat melalui rapat desa yang melibatkan semua elemen masyarakat,” bebernya didampingi Sekretaris Desa Mahmud Riyadh Alheid.
Lanjut Sangadi katakan, Saya selaku Sangadi mengimbau kepada pengurus BUMDes Tombolikat Induk, supaya ke depan nanti dana pengelolaan BUMDes jangan dipinjamkan kepada orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Saya imbau, jangan ada hal-hal atau persoalan keuangan terkait BUMDes yang nantinya berurusan dengan ranah hukum. Saya tidak mau terlibat hukum soal pengelolaan BIMDes. Saya akan selalu lakukan meonitoring dan evaluasi,” ucap Aba’ tegas sembari mengimbau.
Dirinya juga menambahkan, untuk pemberdayaan petani yang dinilai kurang mampu, melalui pengadaan bantuan jenis racun rumput, bibit bawang merah, dan bibit durian, itu kita anggarkan lewat Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 120 juta. Kita sedang lakukan pendataan petani. Minggu ini kita salurkan.
“Tak hanya itu, di Tahap Dua ADD ini, pemberdayaan UKM Rp 80 juta kepada warga penjual kue, perbengkelan, dan pertukangan,” ungkap Sangadi kepada media ini, Selasa (16/07), saat disambangi di kantor desa dan turut diiyakan Kaur Pembangunan Nancy Apande.
Diketahui, tahun ini keseluruhan Alokasi Dana Desa (ADD) Tombolikat Induk senilai Rp 554,200.558 ribu Sedangkan untuk Dana Desa (DD) Rp 778,226.835 ribu. Untuk DD tahap kedua Rp 3011 juta. Dan ADD tahap kedua Rp 221,680.223 ribu. Untuk luas wilayah desa yakni, 116 Hektare (Ha), dengan jumlah penduduk 1126 jiwa, terbagi atas 608 laki laki, 581 perempuan, lanjut usia (Lansia) 79 orang, wajib pilih 879 orang, serta jumlah Kepala Keluarga (KK) 356 orang, rumah penduduk 347, yang tidak mempunyai rumah dan lahan 29 orang.
Sumber: Data Desa Tombolikat Induk.
(Fidh)