Terkait stunting tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Boltim Eko Marsidi SKM ME menuturkan, stunting bisa berdampak bagi individu dan negara. Dirinya menjelaskan, dampak bagi individu yakni beresiko terkena penyakit degeneratif, kemampuan kognitif menurun, daya tangkap berkurang, kecerdasan melemah, mudah sakit, fungsi tubuh tidak seimbang, postur tubuh rendah dan penampilan kurang menarik.
“Sedangkan dampak sunting bagi negara adalah stunting dapat menurunkan kesehatan dan produktivitas kerja seseorang, sehingga akan berpengaruh pada pendapatannya ketika ia dewasa. Hal ini tentu akan mempengaruhi pula pendapatan bruto negara, sehingga akan membuat negara merugi triliyunan rupiah,” terang Marsidi, Senin (13/05/2019).
“Stunting bisa dicegah dengan pemenuhan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, rutin melakukan pemantauan pertumbuhan anak terutama di Posyandu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta pemberian tablet Fe bagi remaja putri 12 sampai dengan 18 tahun,” papar Marsidi.










