Tahuna, detiKawanua.com – Perayaan Jumat Agung, hari kematian Tuhan Yesus di gereja-gereja Gmist di Kabupaten Sangihe, Jumat (19/4) terlihat warga Jemaat Immanuel Tahuna berdatangan memadati gedung Gereja
“Hari ini sangat agung dan mulia karena kami menghayati akan kematian juru selamat Tuhan Yesus Kristus yang sudah menebus dosa-dosa manusia,”kata Ketua Pemuda Tingkat Jemaat Immanuel Tahuna Maya Budiman
Sementara itu, dalam khotbah Jumat Agung Lukas 23 33-49 Ketua Jemaat Immanuel Tahuna Pdt. W Salindeho MTH, dikatakannya ” peringatan Jumat Agung merupakan perayaan akan ketaatan Yesus Kristus kepada Bapa di surga. Yesus dalam ketaatan-Nya mampu menyelesaikan tugas agung-Nya menjadi korban penebusan dosa bagi manusia dan dunia, kematian Kristus dikarenakan sentiment dari manusia yang menolak kehadirannya.
“Peringatan Jumat Agung juga menjadi peringatan bagi umat manusia, orang percaya untuk saling mengasihi satu sama lain, kata Salindeho
Suasana perayaan Jumat Agung di Jemaat Immanuel Tahuna dimaknai lagi dengan pentas teater fanos yang berjudul “Kematian Jesus” naska yang ditulis oleh Maya Budiman , disutradarai oleh Inggrit Abast membuat warga Jemaat terharu dengan jalan ceritanya ” hal ini kami lakukan setiap tahun di Jemaat Immanuel, saya sangat menyakini dengan adanya teater fanos yang tampil membawa spirit baru bagi warga Jemaat Immanuel Tahuna ” Ungkap Inggrit
“Kematian dan Kebangkitan Tuhan Yesus sangat monumental bagi kami umat Kristiani karena itu kami merayakannya dengan penuh penghayatan sekaligus ucapan syukur atas pengorbanan Kristus dengan menebus dosa-dosa manusia tamba,” Deisy Hoke (js)
