Keakraban Satgas dan warga Desa Jurangjero.
Blora, detiKawanua.com – Seiring segera berakhirnya pelaksanaan TMMD Reguler ke-104 Kodim 0721/Blora, sejumlah warga di Desa Juranjero, Kecamatan Bogorejo mulai ‘resah’. Mereka sudah mulai berangan-angan dengan berakhirnya TMMD tersebut akan ditinggal anggota keluarga barunya, Prajurit Satgas TMMD.
”Kami-kami ini terus terang mulai dihantui perasaan akan kehilangan anggota keluarga. Pasalnya Pak Tentara yang tinggal di rumah saya sudah saya anggap keluarga sendiri. Setiap harinya makan bersama, tidur satu rumah dan menyelessaikan pekerjaan rumah juga secara bergotong royong. Kalau nanti TMMD selesai, mereka akan kembali ke kesatuannya masing-masing, otomatis akan meninggalkan keluarga saya,” ungkap Sartono (54), salah seorang warga Desa Jruangjero yang ditempati sejumlah Satgas.
Menurut Sumarjan (56), salah seorang tokoh masyarakat Desa Jurangjero, mendapatkan kepercayaan menjadi orang tua asuh selama pelaksanaan TMMD, merupakan suatu kebahagiaan dan kehormatan tersendiri.
Selain secara langsung mendapatkan rezeki, berupa penambahan uang belanja dari ULP (Uang Lauk Pauk) TNI yang diserahkan ke warga yang ditempati pasukan, juga sebuah kebanggaan tersendiri mendapatkan anggoa keluarga baru yang notabene aparat negara.
Sementara itu Bu Saran (54), salah satu dari 22 warga Desa Jurangjero yang rumahnya ditempati TNI Satgas TMMD, menyatakan sangat bahagia sekali karena mendapat saudara baru yakni para Tentara. Menurutnya, anggota TNI yang tinggal di rumahnya, semuanya santun dan ringan tangan membantu semua pekejaan di rumahnya.
”Hanya, nantinya saya harus kehilangan bapak-bapak Tentara itu kalau TMMD sudah usai. Harapan saya, kelak jika ada waktu Pak Tentara itu mau berkunjung ke rumahnya sehingga tali silahturahmi masih tetap terjaga,” harap Ny. Saran.
(pendim 0721/Blora)