Kepala Dinsos Boltim, Rudi S. Malah.
Boltim, detiKawanua.com – Data valid dari desa-desa yang diminta Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) beberapa waktu lalu terkait dengan pembuatan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), saat ini yang masuk sudah 6000 lebih data.
Hal itu seperti dikatakan Kepala Dinsos Boltim, Rudi S Malah bahwa saat ini data masuk sekitar 6000 lebih dari desa-desa di Boltim. Dari jumlah itu, hanya sebagian yang nantinya akan dicetak.
“Bulan Maret, kita mulai cetak sebagian dari jumlah enam ribuan itu. Selanjutnya, kita akan bagikan ke kepala-kepala desa (Sangadi) di masing-masing desa,” kata Rudi di ruang kerjanya.
Sekitar 3 ribuan data, lanjut Rudi, terdapat warga sudah mempunyai kartu BPJS mandiri. Nah ini yang kita usahakan supaya bagaimana bisa tercetak kartunya
“Dari sekitar 3000 data sudah pernah mempunyai kartu BPJS sebelumnya. Nah ini harus dibayar ke pihak BPJS jika memang per orang pemegang kartu dimaksud menunggak soal pembayaran per bulannya. Jika tidak, maka kemungkinan tak akan dicetak. Kartu BPJS-nya mandiri yang masuk ke kita melalui data desa, dan akan dimigrasi ke Pemda. Tapi BPJS minta dibayar dulu tunggakan pembayaran per bulan,” jelasnya.
Dia menambahkan, kami kirim surat melalui Sangadi, tertuju untuk warga pemegang kartu BPJS mandiri mengenai pembayaran tunggakan. Kebanyakan sudah tertunggak enam bulan, bahkan ada yang sudah lebih dari setahun. Nah, Pemda tidak akan membayar.
“Yang dibuat atau dicetak melalui data desa saat ini, itu yang ditanggung oleh pihak Pemda Boltim, pada tahun berjalan. Namun begitu, kita berupaya lakukan koordinasi dengan pak Bupati soal itu,” papar Rudi Kamis (28/2/2019) siang tadi.
(Fidh)











