Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Sambut Hari Santri Nasional, Ribuan Santri Se-Sulut Dzikir Bersama di Boltim

×

Sambut Hari Santri Nasional, Ribuan Santri Se-Sulut Dzikir Bersama di Boltim

Sebarkan artikel ini

Sambut Hari Santri Nasional, Ribuan Santri Se-Sulut Dzikir Bersama di Boltim


Boltim, detiKawanua.com – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2018 dipusatkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Sebagai rangkaian peringatan HSN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim menggelar Dzikir Bersama di halaman Kantor Bupati, Minggu (21/10/2018) malam. Dzikir dipimpin Ustadz Abdurahman Mahruz dan dihadiri sedikitnya 1600 santri se-Sulut.

Bupati Boltim Sehan Salim Landjar SH dalam sambutannya mengatakan, santri merupakan tulang punggung harapan untuk memperbaiki citra Islam ke depan. Untuk itu, para Santri harus mempelajari keislaman semaksimal mungkin, agar mampu mengejahwantahkan kepada masyarakat tentang bagaimana Islam yang menjadi Rahmatan Lil Alamin.

“Insya Allah melalui anak-anak santri, Islam dapat dipercaya sebagai agama yang damai, agama yang tenang, agama yang mengayomi, agama yang melindungi, agama yang memberikan pemerataan kepada semua makhluk Allah di muka bumi,” terang Bupati.

Bupati juga berharap, pelaksanaan dzikir bisa bermanfaat dan berdampak pada pribadi masing-masing, dan secara luas dapat bermanfaat untuk Indonesia. “Saya berpesan Islam harus menjadi solusi, Islam tidak boleh menjadi masalah di Indonesia,” tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulut Dr Hi Abdul Rasyid MAg, pada kesempatan itu menyampaikan harapannya, agar pesantren yang merupakan salah satu pilar pendidikan tertua di Indonesia, dalam waktu dekat akan segera difasilitasi negara dengan mengesahkan RUU terkait pondok pesantren dan pendidikan keagamaan.

“Kalau ini terjadi, insya Allah maka pendidikan pondok pesantren akan memiliki posisi yang sama dengan pendidikan-pendidikan yang lain,” kata Abdul Rasyid.

Dia mengajak para Santri untuk terus berada di garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI. “Para santri harus menjadi orang-orang terdepan, untuk menjadi penyejuk dan penebar kedamaian dimana pun berada karena, provinsi Sulut adalah rumah kita bersama maka kewajiban kita untuk sama-sama menjaganya,” ujarnya.

Turut hadir, Wakil Bupati Boltim Drs Rusdi Gumalangit, Ketua MUI Sulut KH Abdul Wahab Abdul Gafur, Anggota DPRD Provinsi Sulut Hi Ayub Ali Albugis, Sekda Boltim Ir Hi Muhammad Assagaf, Kakan Kemenag Boltim Ahmad Soleh, serta Ketua IPHI Provinsi Sulut Hi Djafar Alkatiri.
(Fidh/Advetorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *